Peci Sufi Buatan Syahron Tembus Pasar Mancanegara

Jumat 10-05-2019,23:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Tangan terampil Syahron (35), pria asal Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, mampu menghasilkan banyak pundi rupiah. Tentu saja melalui peci ala timur tengah (peci sufi) yang dibuatnya dan sudah menembus pasar mancanegara. Setiap harinya, terutama saat bulan Ramadan, Syahron atau akrab disapa Mbah Bolong ini, mendapat pesanan meningkat hingga 50 persen. Ia menggeluti usahanya selama tiga tahun terakhir, bermula dari bahan bekas. Dalam sehari, Mbah Bolong mampu membuat sekitar 20 peci. Pertama-tama, dirinya akan membuat pola peci sesuai ukuran yang diminta pembeli atau ukuran umum yang sudah biasa dibuat. Dalam prosesnya, Mbah Bolong hanya bergelut dengan kain untuk mengembangkan usahanya itu. Ukur, potong dan jahit. Begitulah keseharian pria ini menjalani kehidupannya. Dalam membuat peci, mulanya Mbah Bolong hanya membuat aneka peci dengan melihatnya di layar televisi. \"Awalnya tuh saya suka benerin peci rusak pas masih pesantren sekitar tahun 2005. Saya terus mencoba benerin sampai berhasil. Dari situ, saya mengumpulkan kain bekas para santri untuk percobaan membuat peci,\" kata Syahron saat ditemui di kediamannya, kemarin. Saat itu, Mbah Bolong hanya membuat peci dengan cara sederhana dan tanpa menggunakan mesin jahit. Namun, peci buatannya itu tetap diminati para santri. \"Alhamdulillah sekarang peci sudah beraneka ragam, corak dan warna. Saya coba buat yang unik agar terus menarik pembeli. Kalau yang laris corak apa, ya tergantung pembeli sih karena sesuai selera,\" kata dia. Kini, Mbah Bolong mampu membuat aneka peci sesuai pesanan. Pelanggannya, mulai dalam negeri hingga ke luar negeri seperti Malaysia. Satu peci buatannya dibanderol Rp20 ribu hingga Rp500 ribu. (ade)  

Tags :
Kategori :

Terkait