1.500 Pelajar Ikuti Pesantren Ramadan

Sabtu 11-05-2019,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU-Sabrina Syifa Salsabil dan Dellisa Naomira Hadianto (6), pelajar TK Aisiyah Indramayu tidak terbayang bisa mendapatkan uang jajan dari Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi secara langsung, Kamis (9/5). Mereka mendapatkan uang jajan sebesar Rp100 ribu dari orang nomor satu di Indramayu tersebut, karena mampu menghafal surat-surat pendek di hadapan Bupati Indramayu dan ribuan pelajar lainnya. Hal tersebut dilakukan Bupati Indramayu, H Supendi ketika membuka Pesantren Ramadan 1440 H yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Kamis (9/5), di Masjid Agung Indramayu. Keberanian Sabrina menghafal surat-surat pendek tersebut mendapatkan apresiasi dari Bupati Indramayu, yang menunjuk siswa secara acak untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para siswa-siswi di Kabupaten Indramayu dalam membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana diketahui, para pelajar di Kabupaten Indramayu mempunyai kewajiban mengaji 15 menit sebelum belajar sehingga secara langsung Bupati Indramayu ingin mengetahui hasil dari kebijakan tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Dr Ali Hasan MSi menjelaskan, Pesantren Ramadan 1440 H diperuntukan bagi siswa TK, SD, dan SMP, se-Kabupaten Indramayu merupakan wujud kegiatan untuk mengoptimalkan amalan ibadah di bulan suci Ramadan. sehingga peserta didik dapat melaksanakan ajaran agama baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun lingkungan sekitarnya. “Pesantren Ramadan ini merupakan daya dukung untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi keagamaan. Yang kita hadirkan di Masjid Agung ini sekitar 1.500 orang,” kata Ali. Sementara itu, Bupati Indramayu H Supendi dalam sambutannya mengatakan, Pesantren Ramadan ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman, penghayatan, serta pengamalan ajaran agama Islam di kalangan siswa. “Saya tadi sengaja memanggil secara acak siswa dari berbagai tingkatan untuk mengetahui secara langsung kemampuan mereka dalam menghapal Alquran. Alhamdulillah, mereka bisa menunjukan kemampuannya karena sudah dibiasakan membaca Alquran 15 menit setiap hari sebleum belajar,” tegas Supendi. Meskipun hanya dilaksanakan beberapa hari, diharapkan materi yang disampaikan dapat diserap oleh para siswa sehingga selama Ramadan ini para siswa dapat menambah ilmu agamanya dan dapat mengurangi perilaku negatif. “Perilaku negatif tersebut, bisa ditekan dan diminimalisir selama Pesantren Ramadan. Perilaku positifnya harus bisa diteruskan hingga waktu seterusnya,” kata Supendi. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait