CIREBON-Pemerintah pusat memutuskan calhaj Jawa Barat tahun ini berangkat dari BIJB Kertajati. Pemerintah daerah (pemda) se wilayah III (Ciayumajakuning) mulai siap-siap jika daerahnya dipilih menjadi embarkasi atau asrama sementara bagi para calhaj. Sejauh ini, muncul spekulasi bisa saja Kota Cirebon yang ditunjuk jadi ‘tuan rumah’ atau bisa juga Majalengka.
Sekda Kota Cirebon Drs Asep Deddi MSi kepada Radar Cirebon mengaku, pemkot Cirebon siap jika diminta melayani jamaah haji. Asep menegaskan akomodasi di Kota Cirebon yang paling lengkap. Mulai penginapan, akses transportasi, dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan para calhaj sebelum terbang ke Tanah Suci. “Paling lengkap ya di Kota Cirebon. Dan kita siap akan koordinasi pemberangkatan haji dan umrah,” tegasnya.
Dengan mulainya perekamam biometri di Cirebon, lanjut Asep, akan semakin memudahkan calon jamaah haji dan umrah mendapatkan pelayanan. Untuk asrama sementara, ia mengatakan yang paling memungkinkan adalah hotel-hotel di Kota Cirebon. ”Saya kira kami sangat antusias jika pemberangkatan itu terwujud,” tegasnya.
Sekda menjelaskan, rencananya hari ini akan ada rapat di Bandung membahas persiapan pemberangkatan jamaah haji tahun 2019 dari Bandara Kertajati. “Ya, besok (hari ini, red) akan dilaksanakan rapat koordinasi para bupati dan walikota se wilayah Cirebon ditambah Bupati Sumedang. Rapat digelar di Gedung Sate Bandung,” bebernya.
Kategori :