ASTANAJAPURA - Setelah lusa (28/9) seluruh pekerja proyek PLTU di-sweeping oleh para pendemo, hari ketiga kemarin (29/9) masyarakat Desa Kanci Kulon, Kec Astanajapura melakukan penyegelan areal proyek. Praktis, para pekerja kembali tak lagi beraktivitas.
Pekerja hanya melakukan absen pagi hari, kemudian oleh para mandor mereka disuruh pulang ke rumah masing-masing. Menurut informasi, massa menginap di areal PLTU untuk menjaga jika ada pekerja yang masuk. “Benar, tadi malam ada yang menginap tapi hanya beberapa dan penyegelan juga sudah izin. Yang boleh keluar masuk pun hanya pekerja asing berikut stafnya karena mereka patut kita lindungi,” papar koordinator aksi, Iwan Gunawan.
Penyegelan ini dilakukan agar proyek tersebut tidak beroperasi sebelum tuntutan mereka dikabulkan. “Kita akan terus duduki PLTU ini sebelum mereka mau bertemu kami untuk melakukan penyelesaian,” ungkapnya.
Menurutnya, sejak pertama kali melakukan aksi pada hari Senin (27/9) massa baru bertemu dengan PT CEP dan Doosan satu kali, selebihnya tak dihiraukan. Tapi pada hari kedua di Jakarta ada pertemuan dan hasilnya belum diketahui.
Demo kali ini merupakan demo terakhir mereka, tapi kalau belum ada jawaban apa Senin mendatang (4/10) aksi akan dilanjutkan. “Sebenarnya kami tidak ingin berlarut-larut dan cepat selesai, tapi kalau tidak ada itikad baik kita akan terus demo, karena hari ini (kemarin,red) saya sudah mengurus izin kembali untuk melakukan aksi,” tuturnya.
Pada aksi ini massa dibagi dua, ada yang stand by di areal proyek termasuk korlap dan kelompok massa lainnya melakukan aksi longmarch. (jun)
ASTANAJAPURA - Setelah lusa (28/9) seluruh pekerja proyek PLTU di-sweeping oleh para pendemo, hari ketiga kemarin (29/9) masyarakat Desa Kanci Kulon, Kec Astanajapura melakukan penyegelan areal proyek. Praktis, para pekerja kembali tak lagi beraktivitas.Pekerja hanya melakukan absen pagi hari, kemudian oleh para mandor mereka disuruh pulang ke rumah masing-masing. Menurut informasi, massa menginap di areal PLTU untuk menjaga jika ada pekerja yang masuk. “Benar, tadi malam ada yang menginap tapi hanya beberapa dan penyegelan juga sudah izin. Yang boleh keluar masuk pun hanya pekerja asing berikut stafnya karena mereka patut kita lindungi,” papar koordinator aksi, Iwan Gunawan.Penyegelan ini dilakukan agar proyek tersebut tidak beroperasi sebelum tuntutan mereka dikabulkan. “Kita akan terus duduki PLTU ini sebelum mereka mau bertemu kami untuk melakukan penyelesaian,” ungkapnya.Menurutnya, sejak pertama kali melakukan aksi pada hari Senin (27/9) massa baru bertemu dengan PT CEP dan Doosan satu kali, selebihnya tak dihiraukan. Tapi pada hari kedua di Jakarta ada pertemuan dan hasilnya belum diketahui.Demo kali ini merupakan demo terakhir mereka, tapi kalau belum ada jawaban apa Senin mendatang (4/10) aksi akan dilanjutkan. “Sebenarnya kami tidak ingin berlarut-larut dan cepat selesai, tapi kalau tidak ada itikad baik kita akan terus demo, karena hari ini (kemarin,red) saya sudah mengurus izin kembali untuk melakukan aksi,” tuturnya.Pada aksi ini massa dibagi dua, ada yang stand by di areal proyek termasuk korlap dan kelompok massa lainnya melakukan aksi longmarch. (jun)