Keluhkan Aktivitas Grandong Keliling

Minggu 19-05-2019,06:36 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU- Pemilik pabrik penggilingan gabah (rice huller) mengeluhkan aktivitas penggilingan padi keliling. Karena keberadaannya mengurangi pendapatan mereka. Kartono mengatakan, jasa pabrik penggilingannya mengalami penurunan setelah adanya huller keliling, yang bisa disebut dengan grandong keliling. Yang hampir masuk di semua desa dengan mendatangai permukiman warga yang akan menggiling gabah. Sehingga semakin berkurang warga yang datang ke pabrik penggiling untuk menggiling gabahnya. \"Jelas sangat mengurangai pendapatan, apalagi secara kendaraan tidak jelas kendaraannya apa. Apa memiliki surat-surat kendaraan ataupun surat izin usaha, karena saya sendiri dalam pendirian huller ada surat izin usahanya,\" ujar Kartono pada Radar Indramayu. Kendati keberadaan grandong keliling membantu masyarakat menggiling gabah, menurut Kartono, pemiliknya harus memiliki surat izin usaha, dan harus beroperasi di daerah atau desa yang tidak terdapat pabrik huller. Sehingga tidak berdampak terlalu mengurangai pendapatan. \"Seenggaknya ada izin usahanya, sama seperti kita juga. Dan ada batas wilayah usaha. Karena selama ini pemilik huller keliling tanpa batas wilayah. Karena mesin penggilingnya dimodifikasi ditaruh di atas kendaraan, layaknya kendaraan roda empat. Jadi bisa pergi ke mana saja,\" jelasnya. Sementara pemilik huller lainnya, Miskad (55), tidak khawatir mengalami penurunan pendapatan akibat beroperasinya jasa penggilingan keliling. Karena selama ini tidak terlalu mempengaruhi warga yang jadi langganannya. \"Jika pengaruh pasti ada, tapi tidak terlalu besar, karena warga yang sudah jadi langganan masih menggunakan jasa pabrik penggilingan saya,\" ujar Miskad. Sementara itu, Dasuki (40) selaku pengguna jasa penggilingan gabah, mengaku keberadaan huller keliling sangat membantu warga di saat ingin menggiling gabah. Walaupun keberadaannya dikeluhkan pemilik pabrik, namun keberadaan mereka dinilainya sangat membantu yang kesulitan untuk menggiling gabah karena  faktor jarak dan minimnya alat angkut. \"Mungkin yang memiliki kendaraan atau jaraknya dekat pabrik penggilingan tak masalah. Tapi yang jauh tidak miliki kendaraan untuk angkutnya, huller keliling sangat dibutuhkan,\" tandasnya. (oni)

Tags :
Kategori :

Terkait