CIREBON-Mendekati masa arus mudik lebaran, ternyata masih ditemukan adanya jalur berlubang di ruas jalan di Kota Cirebon. Kondisi Jalan berlubang terjadi hampir merata, baik di jalur pantura yang dilalui oleh pemudik, jalur lintas kota hingga sejumlah ruas jalan utama kota. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Hanry David mengatakan, kondisi jalan rusak dan berlubang belum dapat tertangani seluruhnya. Pihaknya juga terus melakukan perbaikan di akses jalan yang menjadi pintu masuk dan keluar Kota Cirebon. “Untuk jalan-jalan yang belum sempat kami tangani, mohon bersabar. Kita prioritas di jalan-jalan pintu masuk dan keluar di Kota Cirebon,” katanya kepada Radar Cirebon. Hingga saat ini, kondisi jalan keluar masuk Kota Cirebon disebutnya sudah cukup aman dilalui oleh para pemudik. Dirinya menyebut, perbaikan jalan berlubang progresnya sudah 85 sampai 90 persen. Karena memang masih banyak jalan berlubang yang belum ditangani. Termasuk lubang yang disebabkan oleh aktivitas galian. Seperti yang terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo dan sejumlah ruas jalan lainya. “Kita juga sudah mengkoordinasikan dengan pihak PLN. Semoga dalam sehari dua hari sudah bisa dikerjakan,” lanjutnya. Dijelaskan David, untuk perbaikan jalan, pihaknya akan melakukan pengerjaan sepanjang tahun. Namun untuk menghadapi arus mudik dan balik 2019, Bidang BIna Marga menargetkan pengerjaan akan selesai sehari sebelum pelaksanaan cuti bersama. Kendati demikian, ada personel yang akan melakukan pengontrolan secara berkala. Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakaan jalan pada saat pelaksanaan arus mudik 2019. “Kita stand by kan petugas piket. Kita juga stand by peralatan, bensin dan olinya. Cuma secara normatif, pengerjaan akan tuntas pas sehari sebelum cuti bersama,” tukasnya. Selain jalan berlubang, Bina Marga juga memberikan perhatian terhadap kondisi pohon yang rawan tumbang. Di beberapa ruas akan dilakukan penebangan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. (awr)
Kategori :