Dewan Pendidikan Kota Cirebon Minta Zonasi Total

Kamis 23-05-2019,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Sistem zonasi dengan beberapa jalur khusus pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP dan SMA, dianggap tidak efektif. Ketua Dewan Pendidikan (DP) Kota Cirebon Drs H Hediyana Yusuf MM menilai, penggunaan data pokok pendidikan (dapodik) jauh lebih efektif. “Kalau mau zonasi, total zonasi. Jangan dicampuraduk sama jalur khusus lain,” katanya kepada Radar Cirebon. Menurut dia, adanya jalur khusus malah membuka celah oknum internal maupun eksternal melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di dunia pendidikan. Untuk mencegah hal itu, pihaknya sudah memberikan saran dan masukan, baik kepada Disdik Kota Cirebon dalam PPDB SMP dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII untuk PPDB SMA. Namun masukan dewan pendidikan sejauh ini belum ada respons yang positif. Soal dapodik, menurutnya jauh lebih fair dan valid. Karena sistem pendataan skala nasional yang terpadu ini merupakan sumber data utama pendidikan nasional. Sistem ini merupakan bagian dari program perancanaan pendidikan nasional. Dapodik, juga merupakan aplikasi online yang bermanfaat dalam pengolahan dan entri. Data itu baik dari pendidik, peserta didik hingga profil sekolah yang dapat diakses seluruh sekolah. Keberadaan dapodik sangat berperan dalam membantu operator atau admin sekolah dalam merekam dan menyatukan seluruh data pendidikan secara nasional. Nah, di sinilah dapodik bisa dimanfaatkan untuk sistem zonasi murni. Siswa dan sekolah sudah terdata dengan baik, jadi domisili siswa bisa di-cross check dengan sekolah yang terdekatnya. Bila perlu setiap sekolah pada PPDB menempelkan pengumuman siswa yang berada di sekitar sekolahnya. Dengan demikian, esensi dari sistem zonasi akan terwujud. Yakni pemerataan siswa diseluruh sekolah juga diiringi dengan peningkatan kualitasnya. “Kalau ini diterapkan, tidak ada lagi sekolah yang kekurangan siswa atau kelebihan siswa,” tukasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait