Perbaikan Jl Cipto Harus Segera Dilakukan CIREBON– Adanya ketakutan dari panitia lelang proyek Jl Cipto MK, ditanggapi Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, Azrul Zuniarto SSi Apt MFarm. Menurut dia, tak ada yang perlu ditakuti jika menjalankan proyek itu dengan benar. Seluruh pihak, kata Azrul, harus bersama-sama mengawasi proyek perbaikan Jl Cipto yang saat ini akan memasuki proses pelelangan. Diharapkan, tidak ada aksi titip-menitip proyek. Karena itu, pelelangan harus diawasi agar berjalan baik. “Kontraktor, dewan, pemkot, semua harus mengawasi,” ucapnya kepada Radar, Rabu (15/5). Aturan, sambung Azrul, sudah tercantum jelas. Panitia lelang maupun pejabat terkait proyek DPUPESDM, tidak perlu takut pada intervensi pihak luar. Azrul mengimbau agar seluruh kontraktor yang ikut proses lelang, bersaing secara sehat dengan menawarkan kualitas pengerjaan maksimal dengan harga terbaik. Menurutnya, perbaikan Jl Cipto menjadi atensi penting. Mengingat, jalan ini menjadi wajah kota. Politisi PKS ini mencatat hal-hal yang perlu dibenahi dari Jl Cipto, yakni drainase, kualitas jalan, dan median yang tidak seimbang. “Median jalan harus dipindah ke tengah,” cetusnya. Selain itu, dia menyoroti banyaknya reklame di median jalan. Sepengetahuannya, berdasarkan peraturan pemerintah (PP) terbaru, reklame tidak boleh dipasang di median jalan. Artinya, reklame yang berada di median Jl Cipto menyalahi aturan. Namun, Azrul menilai bisa jadi reklame itu sesuai dengan titik reklame di peraturan daerah (perda). “Median Jl Cipto tidak boleh ada reklame. Itu pelanggaran. Tapi kok tumbuh terus? Itu catatan kami di LKPj kemarin,” terangnya. Sementara Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM siap mem-back up staf Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon yang menjadi panitia lelang proyek perbaikan Jl Cipto. Sepanjang sesuai aturan, panitia tidak perlu takut akan intervensi dan jerat hukum. Ano telah mengundang DPUPESDM untuk menjelaskan penanganan beberapa ruas jalan di Kota Cirebon. Khususnya, rencana penataan Jl Cipto. “Itu fokus utama. Saya ingin tahu seperti apa konsepnya,” ujar Ano kepada Radar. Hingga saat ini, konsep penataan Jl Cipto masih dalam proses. Dipastikan, tahun ini jalan tersebtut akan diperbaiki secara menyeluruh. Termasuk di dalamnya pemindahan median jalan. Karena, Ano menganggap median Jl Cipto berat sebelah. Sebagai wali kota, dia meminta staf dan panitia lelang, agar tidak takut terhadap intervensi maupun kemungkinan jeratan kasus hukum. Sepanjang bekerja secara profesional dan mengacu pada aturan, panitia lelang maupun pejabat terkait tidak ada alasan untuk takut pada apa pun. “Saya berani jamin dan mem-back up penuh,” tegasnya. Namun, jika panitia lelang maupun pejabat terkait proyek perbaikan Jl Cipto itu melanggar aturan, Ano memastikan tidak akan membela. Jl Cipto disebut menjadi jalur penting Kota Cirebon. Karena itu, dia meminta perbaikannya memperhatikan kualitas pengerjaan. Sehingga, masyarakat pengguna jalan merasa nyaman dan aman saat berkendara melintas jalan tersebut. “Kendala Jl Cipto itu banjir saat hujan,” ujarnya seusai rapat paripurna di DPRD, Rabu (15/5). Ano menduga saluran air di Jl Cipto tidak normal. Menurutnya, akan sia-sia memperbaiki jika salurannya tidak diperbaiki juga. “Saya ingin ada peninggian. Bila perlu jalannya dibeton. Tapi ini perlu anggaran lebih. Rp3,5 miliar tidak cukup,” tukasnya. Meskipun demikian, mantan kepala BKPP Wilayah III Cirebon itu yakin dana yang ada akan maksimal untuk perbaikan dan pemindahan Jl Cipto. Selain itu, lanjutnya, ditargetkan sebelum Idul Fitri pengerjaan jalan akan selesai. Ano mengimbau kepada mal atau toko sekitar Jl Cipto untuk menjaga aturan terkait saluran air. Jika melanggar, dipastikan pemkot akan menegur. “Syarat dan aturan yang melekat pada perizinan, harus dilakukan. Nanti saya akan evaluasi,” janjinya. (ysf)
Kalau Tak Salah, Kenapa Takut?
Kamis 16-05-2013,08:46 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :