Hanya Selisih Kurang dari 1 Persen

Kamis 16-05-2013,21:59 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Hitung Cepat Pilgub Bali DENPASAR - Pemilihan gubernur (pilgub) Bali untuk periode 2013-2018 berlangsung ketat. Menurut hasil penghitungan cepat (quick count) pada hari pemungutan suara kemarin (15/5), perolehan suara dua pasangan kandidat terpaut sangat tipis. Tidak lebih dari 1 persen! Padahal, margin error (ketidakakuratan) survei adalah 1 persen. Artinya, suara riil di lapangan bisa naik atau turun 1 persen dari hasil survei. Menurut hasil quick count SMRC (Saiful Mujani Research & Consulting), pasangan nomor urut 1 Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) meraih 50,31 persen suara. Selanjutnya, pasangan nomor urut 2 Made Mangku Pastika-Sudikterta (Patikerta) meraup 49,69 persen suara. Hanya selisih 0,62 persen. Lain lagi dengan hasil penghitungan cepat versi Indonesia Research Center (IRC). Setelah menghitung seluruh data yang masuk, IRC menyatakan Pastika-Sudikerta meraih 50,01 persen suara. Sementara itu, duet Puspayoga-Sukrawan mendapat 49,99 persen suara. Selisihnya 0,02 persen. Melihat catatan tersebut, tidak ada lembaga survei yang berani menentukan sang pemenang. \"Jika selisih 2 persen, baru bisa dipakai acuan atau bisa dinyatakan menang kalah. Dengan angka ini, kami pastikan tidak bisa dipakai dasar kemenangan,\" kata peneliti SMRC Deni Irvani. Dalam penghitungan cepat tersebut, SMRC mengambil 400 tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel dengan sebaran di seluruh Bali. Total ada 6.371 TPS di Pulau Dewata. \"Ini kami anggap sudah mewakili dengan pola metode kombinasi,\" ujar Dani. Ketatnya hasil penghitungan cepat pernah terjadi pada Pilgub Jatim 2008. Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji) meraih 50,44 persen suara dan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) mendapat 49,56 persen suara. Tapi, ketika penghitungan manual versi KPUD, KarSa unggul dengan 50,20 persen suara, sedangkan Kaji mendapatkan 49,80 persen suara. Divisi Sosialisasi KPU Bali Ketut Udi Prayudi berharap masyarakat Bali bersabar menunggu hasil penghitungan manual. \"Kami siapkan waktu 25-27 Mei untuk penetapan hasil penghitungan suara. Kami harap semua pihak menunggu,\" ungkapnya. Sementara itu, masing-masing kubu memiliki hasil penghitungan sendiri. Kubu PAS yang menggunakan Jarilu PDI Perjuangan menyatakan Puspayoga-Sukrawan menang dengan 50,40 persen suara, sedangkan Pastika-Sudikerta meraih 49,60 persen suara. Di sisi lain, kubu Pastika-Sudikerta yang menggunakan sistem SMS saksi mengklaim menang dengan 51,68 persen suara berbanding 48,32 persen. \"Hasil hitung cepat, kami memang menang. Tapi, kami tetap menunggu hasil penghitungan yang resmi diumumkan KPU,\" ujar kandidat gubernur A.A.N. Puspayoga. Relawan Patikerta di Sekar Tunjung Center menghitung suara dengan menggunakan sembilan jaringan server untuk menampung SMS dari setiap TPS di Bali. \"Data kami menyebutkan bahwa kami menang di angka 51,68 persen,\" tegas Gede Sumarjaya Linggih, ketua tim pemenangan Pastika-Sudikerta, dalam keterangan pers tadi malam. Lumbung suara Pastika-Sudikerta adalah daerah Buleleng, Badung, Klungkung, dan Karangasem. \"Sebaran di Buleleng dengan jumlah pemilih tertinggi menang besar. Itu yang meyakinkan menang,\" ungkapnya. (art/dra/yes/jpnn/c5/ca)

Tags :
Kategori :

Terkait