H-2 Idul Fitri Harga Bakal Melonjak, Disperindag Terus Pantau, akan Berupaya Penuhi Stok

Kamis 30-05-2019,07:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon memprediksi kenaikan harga sembako terjadi mulai H-2 Idul Fitri. Kendati demikian, Disdagin yakin kenaikan harga masih dalam batas kewajaran. Kepala Bidang Perdagangan Disdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Haryadi kepada Radar Cirebon mengatakan, saat ini harga sembako relatif stabil belum ada kenaikan. “Kalau laporan hari ini (Selasa, red), harga masih sangat stabil belum ada kenaikan,” ujarnya. Dadang mengungkapkan, mayoritas para pedagang sudah memprediksi, harga saat ini tidak selamanya, tetapi saat mendekati Lebaran atau sekitar H-2, harga sudah mulai naik. Baginya, hal itu sangat wajar karena momentum Lebaran sekali dalam setahun. Asal, kenaikan tidak terlalu tinggi. Karena saat Lebaran, permintaan sembako sangat banyak. Dia memprediksi, komoditas yang mengalami kenaikan harga dari komoditas daging. “Tentu yang mengalami kenaikan yaitu daging, baik itu daging sapi, kambing serta ayam. Selain itu juga telur,” ucapnya. Untuk itu, pihaknya akan terus memantau ketersediaan bahan pokok agar mencukupi, bahkan lebih. Cara ini dilakukan, agar ketika terjadi kenaikan harga, tidak terlalu tinggi alias masih dalam batas wajar. Sedangkan untuk ketersediaan elpiji 3 kg, pihaknya sudah meminta adanya penambahan kuota untuk Kabupaten Cirebon. “Kita sudah ajukan penambahan kuota gas melon. Karena kalau hari libur itu kan tidak ada pasokan. Sehingga, kita minta ada penambahan,” jelasnya. Sementara itu, salah seorang pedagang, Anisa mengatakan untuk saat ini harga-harga sembako relatif stabil. Namun, akan berubah jika mendekati hari raya Idul Fitri. “Sekarang sih masih standar. Tapi, akan melonjak tinggi kalau 2 atau 1 hari jelang Lebaran. Ini wajar dan terjadi tiap tahun. Warga juga memakluminya kok,” pungkasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait