Jelang Lebaran, Keluarga Miskin Disawer Beras

Jumlah warga miskin di Kabupaten Cirebon masih banyak. Pemerintah daerah pun semaksimal mungkin mengikis angka kemiskinan, termasuk dengan melakukan intervensi ke daerah-daerah rawan pangan sasaran rumah tangga miskin. PEMKAB Cirebon tidak tinggal diam. Sebaliknya, terus berusaha menekan angka wilayah rawan pangan dengan melakukan intervensi berupa bantuan beras. Setidaknya, itulah yang dilakukan Plt Bupati Cirebon H Imron Rosyadi MAg dengan menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) di Desa Penpen bersama Dinas Ketahanan Pangan, (28/5). “Kita terus bergerak. Seperti sekarang, untuk menekan angka wilayah rawan pangan dan persoalan kemiskinan yang ada di Kabupaten Cirebon. Hari ini ada beberapa titik yang kita datangi, dari mulai Pabedilan, Mundu dan Tengah Tani,” ujarnya. Menurut Imron, bantuan dari CPPD, berasal dari APBD Kabupaten Cirebon yang langsung didistribusikan kepada rumah tangga miskin. Sehingga diharapkan, bisa membantu perekonomian keluarga miskin yang ada di Kabupaten Cirebon. “Ini perlu dilakukan. Karena beberapa hari lagi jelang Lebaran, kebutuhan konsumsi pasti naik. Rumah tangga miskin pasti terdampak, makanya kita laksanakan dari sekarang. Agar bisa digunakan untuk Ramadan dan menyambut Lebaran. Masing-masing penerima mendapatkan beras sebanyak 20 kilogram,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon, H Muhidin menuturkan, bantuan CPPD yang diserahkan kepada keluarga miskin tersebut di antaranya diberikan ke warga Pabedilan untuk penerima 600 KK, untuk wilayah Penpen sebanyak 542 KK, dan untuk warga Dawuan Tengah Tani sebanyak 282 KK. “Tujuannya adalah untuk membantu mengatasi kerawanan pangan di Kabupaten Cirebon di tingkat keluarga atau rumah tangga miskin. Yang kita serahkan ini beras premium,” ungkapnya. Terpisah, Wakil Ketua BPD Penpen, Cecep Suwardi menuturkan, jika pihaknya sangat mengapresiasi bantuan dari Pemkab Cirebon. Menurutnya, saat ini jumlah keluarga miskin di wilayah Penpen terhitung banyak. Bahkan dari data yang ia miliki, jumlah keluarga yang tercatat ke dalam rumah tangga miskin jumlahnya sekitar 500 keluarga. “Bantuan ini tentu sangat bermanfaat. Telrebih, sebentar lagi momen Lebaran. Harapannya semakin banyak bantuan dan program yang masuk ke Desa Penpen. Agar semakin cepat mengentaskan kemiskinan dan masyarakat sekitar bisa hidup sejahtera,” pungkasnya. Menurut Muhidin, ada 13 desa di kabupaten yang termasuk desa rawan pangan yang merupakan kajian Bappeda tahun 2012-2014 di antaranya Desa Pabedilan Kaler, Waled Desa, Damarguna, Gagasari, Curug Wetan, Ciperna, Penpen, Dawuan, Warujaya, Pakusamben, Karangsembung, Pangenan, Dukuhpuntang. “Total bantuan yang kita distribusikan 54.660 kilogram,” pungkasnya. (dri)