PANGENAN – Sebelum beroperasinya double track kereta api jalur utara Jawa yang membentang dari Cirebon-Tegal PT KAI diminta memasang palang pintu peringatan pengaman lintasan. Tokoh pemuda asal Kalibangka Desa Rawaurip Kecamatan Pengenan Kabupaten Cirebon, Qorib Magelung Sakti SH mengatakan, satu track saja sudah banyak korban meninggal akibat disambar kereta api. “Apalagi, akan menambah satu lagi. Kemarin saja ada tukang becak yang jadi korban, beruntung tidak tewas,\" katanya yang tinggal di sekitar jalur kereta api tersebut. Sebaliknya, kata dia, dengan adanya double track, seharusnya menjadi berkah bagi seluruh masyarakat, jika infrastrukturnya dibangun dengan benar. Salah satunya, palang pintu pengaman, karena palang pintu tersebut sebagai tanda peringatan bagi masyarakat yang ingin melintasi rel kereta api. \"Jangan sampai warga lokal menjadi korban,\" ujarnya. Diakuinya, pihak kepolisian sudah berupaya untuk membangun infranstruktur tersebut. Namun, tidak terlalu optimal karena tidak ada yang menjaga, malah justru membingungkan pengendara. \"Seharusnya DAOP III sebagai pihak yang berwenangan harus menyediakan sarana itu, karena kewajibannya,\" ungkapnya. (jun/rcc)
PT KAI Diminta Pasang Palang Pintu Sebelum Operasikan Double Track
Jumat 31-05-2013,11:52 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :