Kantor Imigrasi Buka Pelayanan Pembuatan Paspor ke Desa di Kuningan

Selasa 18-06-2019,09:56 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon membuka pelayanan pembuatan paspor untuk warga Kuningan dalam program Imigrasi Masuk Desa (IMD) selama tiga bulan ke depan. Program IMD untuk warga Kuningan digelar perdana di Aula Kantor Kelurahan Cijoho, Senin (17/6). Kegiatan yang dibuka langsung Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon M Tito Andrianto itu dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr Dian Rahmat Yanuar, Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan dan perwakilan pejabat Forkopimda. \"Program Imigrasi Masuk Desa ini merupakan salah satu inovasi kami dalam mewujudkan pembangunan zona integrasi menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Tahun 2019 dengan moto ‘Menghadirkan Layanan kepada Masyarakat’. Di mana untuk penyelenggaraan program ini kami berkolaborasi dengan Bank BRI dan PT Pos Indonesia untuk semakin memudahkan masyarakat dalam membuat paspor tanpa harus datang ke Kantor Imigrasi di Cirebon,\" kata Tito kepada Radar Kuningan. Dengan kolaborasi tersebut, lanjut Tito, pemohon melakukan semua prosedur pembuatan paspor dilakukan di Aula Kantor Kelurahan Cijoho. Mulai dari pemotretan dan pengambilan biometrik, kemudian untuk pembayaran bisa dilakukan di mobil kas keliling milik Bank BRI yang tersedia di lokasi, kemudian paspor yang sudah jadi akan dikirim melalui Pos ke rumah pemohon masing-masing. \"Semua proses pembuatan paspor dilakukan sehari saja, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan berkas, setelah dinyatakan lengkap dilanjut pengambilan foto dan biometrik dan wawancara kemudian bayar biaya Rp350.000 ke Bank BRI kemudian selesai. Selanjutnya pemohon tinggal duduk manis di rumah menunggu Pak Pos datang mengantar paspor yang sudah jadi tanpa harus repot datang ke kantor Imigrasi di Cirebon,\" terang Tito. Program ini, kata Tito, sudah berjalan sejak Maret lalu diawali di Kabupaten Indramayu kemudian berlanjut di wilayah Kota Cirebon. Hasilnya sangat menggembirakan ternyata antusias masyarakat untuk membuat paspor sangat tinggi. Tercatat, program Imigrasi Masuk Desa di Indramayu mencapai 500 orang lebih dan di Cirebon sebanyak 155 orang. Hal serupa juga terjadi pada hari pertama kegiatan Imigrasi Masuk Desa di Kabupaten Kuningan, dari kuota yang disediakan sebanyak 40 paspor per hari ternyata langsung terpenuhi. Bahkan, kegiatan yang dibuka sejak pukul 09.00 WIB masih didatangi pemohon namun karena keterbatasan kuota yang tersedia, maka mereka dipersilakan untuk datang pada esok harinya. Tito mengatakan, kegiatan pembuatan paspor ini akan dilaksanakan secara bertahap menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan. Direncanakan, kegiatan pembuatan paspor di Kuningan terbagi delapan sesi. Setelah di Kelurahan Cijoho dilaksanakan hingga tanggal 19 Juni, kegiatan pembuatan paspor akan dilanjut ke wilayah Kecamatan Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis dan Cidahu (24-26 Juni) di Kantor Kecamatan Ciawigebang, selanjutnya Kecamatan Darma, Kadugede, Nusaherang dan Hantara (1-3 Juli) dilaksanakan di Kecamatan Kadugede dan Kecamatan Garawangi, Ciniru, Maleber, Lebakwangi dan Ciwaru (8-10 Juli) akan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Lebakwangi. Selanjutnya untuk Kecamatan Cilimus, Cigandamekar, Japara dan Jalaksana (15-17 Juli) di kantor Kecamatan Cilimus, Kecamatan Pasawahan, Pancalang dan Mandirancan (22-23 Juli) di Kantor Kecamatan Mandirancan, dilanjut untuk lima kecamatan di wilayah Timur Kuningan meliputi Kecamatan Luragung, Cimahi, Cibingbin, Cibeureum dan Karangkancana (29-31 Juli) di Kantor Kecamatan Luragung dan terakhir untuk masyarakat Kecamatan Selajambe, Subang dan Cilebak (5-6 Agustus) dilaksanakan di Kantor Kecamatan Selajambe. Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar mengapresiasi dan menyambut baik dengan adanya program yang inovatif ini. Cara ini, kata Dian, akan semakin memudahkan masyarakat yang akan bepergian ke luar negeri tanpa harus ke Cirebon. “Adanya program ini bisa mendekatkan pemerintah pada masyarakat dan memudahkan bagi masyarakat Kabupaten Kuningan untuk membuat paspor, dengan program seperti ini masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri baik umrah maupun jalan-jalan bisa lebih mudah,” ucap Dian. Salah seorang pemohon Yudi Nugraha mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Yudi senang kebutuhan administrasi untuk perjalanan menunaikan ibadah haji yang akan ditunaikannya dalam waktu dekat ini ternyata bisa dilakukannya di Kuningan. \"Saya sangat terbantu. Karena tak perlu jauh ke Cirebon untuk buat paspor dan setelah jadi pun nanti datang diantar oleh petugas Pos,\" ujar Yudi. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait