Laga Persebaya vs Madura United Ricuh

Kamis 20-06-2019,06:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

SURABAYA – Puluhan Bonek Mania masuk ke lapangan setelah Fariq Hitaba resmi menghentikan pertandingan antara Persebaya Surabaya versus Madura United, Rabu malam (19/6). Padahal, pertandingan masih berlangsung, yakni masuk pada waktu injury time babak kedua, alias 2 menit lagi, dari 4 menit tambahan waktu. Tapi, karena penonton menyalakan flare dari berbagai sudut tribun, pertandingan pun dihentikan. Jika tidak, asap dari flare berbahaya bagi pernapasan pemain. Pada laga leg pertama perempat final Piala Indonesia tersebut, Aleksandar Rakic membuka keunggulan Madura United di awal babak pertama. Namun Osvaldo Haay berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua dan menyelamatkan timnya dari kekalahan. Skor laga tersebut adalah 1-1. Saat pertandingan berhenti, sejumlah suporter Persebaya, Bonek, memasuki lapangan sembari membawa spanduk besar bertuliskan \'Jangan Bikin Malu Surabaya\'. Asisten pelatih Bajul Ijo, Sugiantoro, sempat terpancing akibat ulah tersebut. Selain suar, para pendukung juga menyalakan kembang api, petasan, dan merobohkan papan sponsor di pinggir lapangan. Pelatih Madura United, Dejan Antonic merasa kecewa apa yang terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo. Padahal, dengan sisa waktu yang ada, bisa saja timnya mencetak gol tambahan. “Harusnya keamanan bisa mengantisipasi. Tapi yang sudah terjadi ya sudah,” kata Dejan. Di leg kedua 27 Juni nanti, Dejan berjanji akan tampil lebih baik. “Banyak peluang, tapi pemain kami belum memanfaatkannya,” ujarnya. (mid)

Tags :
Kategori :

Terkait