Sempat dua tahun vakum, SMP Negeri 1 Cilimus akhirnya bisa mengadakan perpisahan siswa kelas IX tahun ini, Rabu (19/6). Hebatnya, acara yang berlangsung meriah itu diadakan secara swadaya seluruh siswa dengan bimbingan para guru. Bagaimana rangkaian kegiatannya? DIAWALI upacara adat, suasana perpisahan pun sempat mengharu biru. Terlebih saat para siswa kelas IX melakukan prosesi sungkeman kepada para guru dan Kepala SMP Negeri 1 Cilimus Drs H Momon Sukiman MMPd yang diiringi alunan tembang sunda dan sajak perpisahan yang menyentuh hati. Tak sedikit para siswa yang tak kuasa menahan air mata karena harus berpisah dengan para guru, teman dan kenangan indah selama tiga tahun menuntut ilmu di kampus tercinta. Tak ingin suasana perpisahan semakin mengharu biru, acara pun dilanjut dengan pagelaran seni persembahan siswa dari kelas VII, VIII dan juga kelas IX. Berbagai kreasi seni mulai dari band, tari jaipong, pupuh sunda, angklung hingga drumband menyemarakkan acara perpisahan kali ini. \"Alhamdulillah setelah dua tahun tidak ada kegiatan perpisahan di kampus kami, akhirnya tradisi pelepasan siswa kelas IX bisa digelar tahun ini. Berkat kekompakan seluruh angkatan kelas IX yang ingin perpisahan diadakan kembali, ditambah dukungan dari adik-adik kelas akhirnya bisa terwujud,\" ujar Ketua Pelaksana yang juga mantan Ketua OSIS Aulia Dwi Nurullah kepada Radar Kuningan. Aulia mengaku, rencana kegiatan perpisahan tersebut sempat mendapat penolakan dari kepala sekolah dan guru-guru karena ada kekhawatiran tudingan miring masyarakat yang menilai acara ini mengandung unsur pungli dan lainnya. Namun setelah berkonsultasi dengan komite sekolah dan meyakinkan kepala sekolah bahwa seluruh acara perpisahan dikelola oleh para siswa, akhirnya acara tahunan tersebut pun mendapat persetujuan. \"Semua persiapan pun kami adakan mendadak sejak sebelum Ramadan lalu. Dana untuk kegiatan persiapan pun kami dapat dari hasil patungan seluruh siswa kelas IX dan partisipasi adik-adik kelas. Tak ada sponsor dari luar sedikit pun. Semuanya kami adakan secara swadaya dengan bimbingan para guru,\" ujar Aulia didampingi wakilnya Narita Aurelia dan Bendahara Klareza Devina. Aulia mengaku, alasan bersama teman-teman seangkatannya bersikeras ingin menyelenggarakan perpisahan karena tak ingin melewatkan momen-momen akhir berada di kampus tercinta. Menurut dia, banyak kenangan indah selama tiga tahun menuntut ilmu di SMP Negeri 1 Cilimus dan tak ingin terlewatkan begitu saja. \"Kami ingin ada momen spesial sebelum kami meninggalkan kampus tercinta. Sekaligus kami juga ingin berterima kasih kepada para guru yang telah membimbing kami selama tiga tahun dan tak lupa untuk adik-adik kelas agar selalu semangat belajar dan berprestasi untuk mengharumkan almamater,\" ujarnya. Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Cilimus Drs H Momon Sukiman MMPd mengaku bangga dengan kegiatan acara perpisahan siswa kelas IX yang berjalan sukses sekali pun penyelenggaraannya dilakukan oleh para siswa. \"Sejak dua tahun menjabat Kepala SMP Negeri 1 Cilimus saya membuat kebijakan tidak lagi ada perpisahan. Pertimbangannya karena tidak mau ada tuduhan pungli untuk acara tersebut. Namun kali ini saya tidak bisa menolak karena ada semangat para siswa ingin menyelenggarakan perpisahan dengan segala biaya dan kepanitian oleh para siswa. Ternyata mereka bisa membuktikannya, acara perpisahan bisa terselenggara dengan meriah seperti sekarang. Saya bangga,\" ujar Momon didampingi Wakasek Kesiswaan Sumarno. (*)
Perpisahan SMP Negeri 1 Cilimus setelah Dua Tahun Vakum
Jumat 21-06-2019,02:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :