Ternyata, TPS Bima Berdiri di Lahan UGJ

Selasa 02-07-2019,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Kenapa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Stadion Bima Utama dipagar? Akhirnya, diketahui alasannya. Rupanya, status lahan yang selama ini digunakan masih milik Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Sumber Radar Cirebon di UGJ menyebutkan, langkah pemagaran ini terpaksa dilakukan lantaran aktivitas TPS yang tak berhenti meski bangunan sudah dibongkar. Bahkan makin menjadi-jadi karena volume sampahnya  tak terkendali. UGJ juga merasa terganggu atas dampak yang ditimbulkan tumpukan sampah. Baik bau tidak sedap yang ditimbulkan, juga terganggunya akses menuju Kampus IV yang digunakan Fakultas Kedokteran. “UGJ ingin menata supaya indah dan tidak ada sampah. Stadion Bima ini kan sudah jadi tempat tujuan masyarakat berolahraga. Jangan sampai mereka malah nyium bau sampah,” kata pejabat kampus yang enggan disebutkan identitasnya itu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Drs H RM Abdullah Syukur MSi mengakui status lahan TPS merupakan milik UGJ. Sehingga DLH tidak bisa berbuat apa-apa, karena pemagaran itu merupakan kewenangan pemilik lahan. “Dulu pembangunan TPS menggunakan fasilitas umum. Dan TPS Bima itu tanahnya milik UGJ,” katanya. Syukur menjelaskan, pembangunan TPS dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Sedangkan DLH hanya melakukan pengeloaan dan operasional pengangkutan sampah. Rencananya, DLH bakal memindahkan TPS Stadion Bima ke dekat Selter PKL. Di situ akan dibuat TPS tertutup dengan pengawasan petugas. Sehingga tidak sembarangan warga bisa membuang sampah. Hanya petugas sampah dari RW setempat yang dilayani. DLH juga belum memfungsikan TPS Stadion Bima Madya yang terus mendapatkan penolakan dari sejumlah RW maupun pengguna fasilitas olahraga milik Pemerintah Kota Cirebon. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait