BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil setiap kali melantik pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mewanti-wanti agar dalam menjalankan pekerjaannya harus menjunjung tinggi integritas, melayani masyarakat dan profesional. “Tidak dipungkiri, banyak godaan yang kerap menghampiri Aparatur Sipil Negara (ASN) saat menjalankan tugas,” katanya saat memberikan sambutan dalam pelantikan pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Senin (1/7). Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menjabarkan, tiga hal wajib bagi ASN sebagai pelayan masyarakat, yang pertama adalah integritas. “Mereka yang bertugas pegang anggaran, program, dan lalu lintas keuangan, pasti godaannya luar biasa. Kalau godaan ini tidak bisa tertangani, maka dipastikan akan mencederai integritas,” bebernya. Kedua, lanjut Emil, adalah melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Artinya, tugas seorang ASN adalah melayani masyarakat, bukan minta dilayani masyarakat. “Wayahna, kita-kita ini lebih someah dan ekstra inisiatif. Karena, karakteristik masyarakat itu berbeda-beda. Tapi itulah tugas kita, harus melayani,” lanjutnya. Kemudian, kewajiban yang ketiga adalah menjunjung tinggi profesionalitas. Dalam kesempatan tersebut, Emil meminta agar ASN terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Apalagi, zaman terus berubah dengan dinamis. “Maka, program karir kita tingkatkan. Saya sedang merancang ASN terbaik. Kami akan kirim ASN untuk bersekolah ke Singapura dan Korea Selatan,” ungkapnya. Terkait komposisi pejabat eselon III yang dimutasi, mantan Walikota Bandung ini mengaku, pihaknya sudah melalui pertimbangan matang dan dilakukan secara sobjektif. Sebab, tujuan dari rotasi dan mutasi itu adalah mengakselerasi pembangunan di Jawa Barat. “Kami melaksanakan metode dalam menempatkan jabatan The Man on the Right Place. Yaitu sebuah metode dengan review dari kolega. Meminta masukan dari kolega yang setara bawahan dan atasan. Nah, ini jauh lebih objektif karena keseharian mereka akan dipantau,” ucapnya. Sebagai orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat, dia berharap, pasca pelantikan, para pejabat bisa langsung bekerja dan berkoordinasi dengan para pihak terkait. Sehingga, tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi pada lingkungan kerja yang baru. Sehingga, tagline Jabar Juara Lahir Batin dalam waktu cepat secara berangsur-angsur dapat terwujud. “Semoga hasil dari rotasi dan mutasi ini akan menjadikan mobil Jawa Barat Juara Lahir Batin akan berlari kencang menuju tujuannya dengan cepat. Karena ASN terbaik ditempatkan di posisi yang terbaik,” pungkasnya. (jun)
Gubernur Tak Bosan Ingatkan ASN
Rabu 03-07-2019,20:00 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :