INDRAMAYU - Warga di RT 09/05, Blok Rengaspayung Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, berharap-harap cemas. Pasalnya, ancaman tanggul Sungai Cimanuk yang ambles semakin meluas dan mengancam pemukiman warga sekitar. Meski BPBD Kabupaten Indramayu sudah memberikan bantuan berupa tenda yang sudah terpasang tidak membuat warga merasa nyaman, dan aman. Ketua RW 05, Tambrin mengakui, warga semakin panik ketika melihat retakan tanah dan tanggul ambles semakin meluas. “Tanah masih terus turun sampai sekarang, mulai turun itu biasanya jam-jam sore hingga tengah malam, sangat terasa sekali turunnya, sekarang pun sudah mulai terlihat akan kembali turun, mulai retak-retak,” kata Tambrin. Melihat kondisi tanah yang terus bergerak turun, kata Tambrin, warga secara swadaya melakukan penjagaan di sekitar secara bergantian di posko bencana yang didirikan pemerintah desa. Sementara itu, Pemdes Kertasemaya, Widy mengatakan, berbagai upaya sudah ditempuhnya untuk mengatasi tanggul ambels. Namun, belum ada hasil yang memuaskan. “Setiap hari dijaga, karena pontensi tanah terus ambles sangat besar. Jika musim penghujan dan Sungai Cimanuk melaup, bisa berimbas banjir yang masuk pemukiman di 4 desa dan mengancam lebih dari 10 ribu rumah,” katanya. Widy menambahkan pihaknya bersama pemcam akan melaporkan secara langsung pada BBWSCC di tingkat provinsi pada Jumat mendatang. “Saat ini, masih menunggu surat keterangan dari BPBD Kabupaten Indramayu yang akan dibawa ke provinsi bersama Pemcam Kertasemaya,” tukasnya. (oni)
Kategori :