Dandim Kota Cirebon Bantah Ada Oknum Aparat Bekingi Galian C

Kamis 04-07-2019,14:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Ada isu yang beredar tentang ada oknum aparat yang menjadi beking atas beroperasinya kembali aktivitas galian c di Kelurahan Argasunya. Informasi ini, membuat Komandan Kodim 0614 Letkol Inf Heri Rustanto meradang. Kepada Radar Cirebon, secara khusus ia memberikan keterangan di Makodim 0614, Rabu (3/7). Informasi ini, awalnya diterima dua pekan yang lalu. Sejumlah warga penggali pasir manual keberatan dengan adanya aktivitas penggalian dengan menggunakan alat berat. Para penambang manual ini diketahui terdiri dari tujuh kelompok. Satu kelompok hanya bisa beroperasi satu hari saja, artinya bergiliran dengan kelompok lainnya. Penggiliran ini juga merupakan hasil kesepakatan dengan pihak pemkot. Tujuannya untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.\"Mereka ini mengadu kepada kami. Yang manual saja harus dibatasi. Kenapa yang memakai alat berat dibiarkan beroperasi penuh,\" ungkapnya. Untuk pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Cirebon Kota untuk melakukan operasi gabungan Selasa (2/7). Tindakan ini, juga untuk meng-counter isu yang beredar bahwa Kodim dan Polres Ciko membekingi kegiatan ilegal itu. “Ini reaksi cepat atas aduan dari rakyat,” tegasnya. Sebelum operasi gabungan, rupanya Polres Cirebon Kota sudah melakukan survei. Ternyata aktivitas galian c masih aktif dan ada yang menggunakan alat berat. “Ya sudah, kita sama polresta sepakat operasi gabungan,” jelasnya. Selain dari penambang manual, aduan juga diterima dari warga sekitarnya. Laporan masuk dari intelejen, bahwa bangunan rumah beberapa warga terancam longsor. Sebab, rumah-rumah ini tidak jauh dari aktivitas galian. Dandim menambahkan, penindakan ini sepenuhnya kewenangan pihak kepolisian. Sedangkan TNI sesuai fungsinya sebagai pembinaan masyarakat, yang menerima aduan kemudian diteruskan ke polres sebagai penegak hukum. Untuk barang bukti, direncanakan alat berat tersebut akan diangkut. Ini untuk mencegah adanya kerusakan. Rencananya, alat berat akan dibawa ke Mapolres, bila tidak memungkinkan bisa dititipkan di Makodim. “Kalau di polres nggak bisa, kami punya lahan untuk menampungnya,\" tandasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait