Geger Temu Dua Mayat Misterius, Tergeletak di Bawah Pohon dan Ngambang di Saluran Tambak

Kamis 04-07-2019,17:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Penemuan mayat yang nyaris bersamaan terjadi dua tempat berbeda, Rabu (3/7). Warga Desa Pengarengan digegerkan dengan ditemukannya sesosok tubuh tak bernyawa terapung di saluran air di sekitar tambak milik warga, sekitar pukul 13.00 WIB. Mayat berjenis kelamin perempuan tua tersebut diketahui bukanlah warga sekitar. Hal tersebut dipastikan karena tak ada warga yang kehilangan anggota keluarga ataupun mengenali korban. Kapolsek Pangenan AKP Yulyanto mengatakan, data sementara yang dihimpun oleh penyidik yakni mayat tersbeut berjenis kelamin perempuan. Tinggi sekitar 165 cm, perawakan sedang, rambut lurus disanggul dan diperkirakan berusia sekitar 50 tahun. “Begitu ada laporan dari masyarakat, kita langsung menerjunkan tim dan melakukan olah TKP. Korban diketahui bukan warga sekitar. Kami juga tidak menemukan identitas di sekitar TKP ataupun pada tubuh korban,” ujarnya. Dijelaskan Yulyanto, jenazah korban saat ini dievakuasi ke kamar mayat RSD Gunung Jati dengan harapan ada pihak keluarga korban yang mendengar informasi penemuan mayat tersebut. “Jenazah kita evakuasi sementara ke kamar mayat sambil menunggu hasil informasi yang disebar. Mudah-mudahan ada keluarga yang mengenali. Kalau untuk informasi terkait kasus ini sudah kita sebar,” imbuhnya. Ditambahkannya, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sementara jenazah korban, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. “Untuk penyebab masih kita lakukan pendalaman. Kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi. Tapi dugaan sementara penyebab kematiannya adalah hal yang alami, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” bebernya. Sementara itu, tokoh pemuda Desa Pengarengan, Safiq Ahmad Riadi kepada Radar Cirebon membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, tidak ada warga yang mengenali korban sehingga dipastikan korban bukanlah warga sekitar. “Waktu ditemukan dalam kondisi terapung di air dengan posisi telungkup. Yang jelas itu jenis kelaminnya perempuan sudah agak tua,” ungkapnya. Sementara itu selang setengah jam kemudian, mayat tanpa identitas ditemukan di Blok Tutugan, Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (3/7) sekitar pukul 13.30 WIB.  Mayat dengan ciri-ciri tinggi 170 cm, perawakan gemuk, rambut ikal, berjenggot lebat putih, celana pendek, kaos hitam, dengan usia sekitar 55 tahun. Kapolsek Talun AKP Eddie Mulyana disampaikan oleh Kanit Reskrim Ipda Soleh,  pertama kali ditemukan oleh pengembala kambing bernama Mustofa (60) warga desa setempat. Saksi yang mencium bau busuk penasaran, kemudian melihat korban dalam kondisi terlentang dengan sebila kayu berada di sampingnya. Sontak, Mustofa langsung menghubungi aparat desa yang kemudian melapor kepolisian terdekat. Mendapatkan laporan itu, polisi langsung bergegas ke lokasi kejadian. “Kita koordinasi dulu dengan tim indentifikasi Polres Cirebon. Kita pasang police line untuk memudahkan penyelidikan. Saat tim identifikasi memeriksa, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban,” papar Ipda Soleh. Menurut saksi Endang bahwa korban merupakan tuna wisma yang biasa meminta-minta di Blok Tutugan, Desa Ciperna. Korban terakhir terlihat pada hari Senin (1/7). Korban juga diketahui sering tidur di bawa pohon bambu di ladang Blok Tutugan. Dibantu masyarakat,  mayat korban dimasukkan dalam kantong mayat kemudian dievakuasi ke RSD Gunung Jati. (dri/cep)

Tags :
Kategori :

Terkait