JAKARTA – Tim Merah Putih mengirimkan enam pasang wakilnya pada nomor ganda campuran Indonesia Open 2019. Keenam pasang itu adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, Ronald Alexander/Annisa Saufika dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Praveen/Melati yang paling berat. Mereka harus berhadapan dengan lawan tangguh dari Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Babak pertama ajang yang bakal bergulir di Istora Senayan, Jakarta, mulai 16 Juli itu, Praveen/Melati punya rekor kemenangan atas Lamsfuss/Herttrich. Yakni saat mereka berhadapan di ajang All England 2019. Saat itu Praveen/Melati menang 21-11, 21-17. Menariknya, jika kemenangan itu terulang pada Turnamen Level Super 1.000 ini, Praveen/Melati akan kembali berhadapan dengan wakil dari negara Eropa lainnya. Praveen/Melati sudah memiliki kunci untuk menghadapi para pemain Eropa. \"Kami sudah pelajari kekuatan lawan,\" ungkap pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky di situs PBSI. Disinggung mengenai target, dia tidak ingin beranda-andai dulu. Menurutnya, saat ini ingin fokus dalam setiap pertandingan. \"Semua pemain pasti maunya juara, walaupun tidak mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Kami ingin bermain sebaik mungkin, apalagi tampil di depan publik sendiri,\" katanya. Ganda campuran saat ini terus digembleng menjalani latihan khusus. Latihan khusus itu diberikan untuk peningkatan kekuatan dan kelincahan. \"Latihannya sekarang sedang banyak ke peningkatan kekuatan untuk atlet putra. Kalau pemain putri lebih ke kelincahan,\" tutur Richard. (mid)
Kategori :