Dicopot dari Ketua Golkar Kota Cirebon, Begini Pengakuan Toto

Minggu 07-07-2019,13:11 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Gesekan di tubuh Partai Golkar kian memanas. Yang terbaru, Ketua DPD Partai Golkar Cirebon Toto Sunanto dipecat dari posisinya.

Pemecatan tersebut diduga karena Toto mendukung Bambang Soesatyo sebagai calon ketua umum dalam Munas Golkar pada Desember 2019. Sikap ini bertentangan dengan DPD Golkar Jawa Barat yang mendukung Airlangga Hartarto.

Toto mengaku dirinya dipecat melalui percepatan penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar. Seharusnya periodenya habis pada 2020.

Menurutnya pemecatan ini merupakan rekayasa DPD Golkar Jawa Barat atas izin DPP Partai Golkar. Dia menegaskan melawan aksi pemecatan tersebut.

Menanggapi hal itu, DPD Golkar Jabar menyebut pemberhentian Toto murni aspirasi dari pengurus Golkar Kota Cirebon di lima Kecamatan. Hal ini tidak ada kaitannya dengan aksi dukungan menjelang munas. Wakil Ketua DPD Golkar Jabar MQ Iswara menyatakan usulan itu diterima pada 18 Juni 2019.

Pengurus Golkar Jabar lantas melakukan rapat internal. Berdasarkan hasil rapat, pada 1 Juli 2019, pengurus menyepakati memberhentikan Toto dari jabatannya sebagai ketua.

Kemudian menunjuk pengurus Golkar Jabar, Lili Eliyah sebagai Plt. Selanjutnya, Lili Eliyah diberi tugas dan menyiapkan musda luar biasa untuk memilih ketua definitif.

Sebelum dipecat, Toto mendatangi gedung DPR untuk memberikan dukungan kepada Bambang Soesatyo sebagai calon ketua umum.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dia membenarkan pemberhentian Toto dilakukan pengurus Golkar Jabar atas usulan dari para pimpinan Golkar di tiap kecamatan di Kota Cirebon.

“Jadi bukan dipecat. Tetapi diberhentikan dari jabatannya sehubungan dengan usulan lima pimpinan kecamatan. Itu mengusulkan pemberhentian tertanggal 18 Juni 2019,” jelas Dedi.

Namun, Dedi tak merinci alasan dari pimpinan kecamatan yang mengusulkan pemberhentian Toto. Dia hanya menyebut terkait kepemimpinan yang tidak berjalan efektif. Alasannya demi menjaga nama baik Toto.

Terpisah, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menepis tudingan Toto Sunanto yang mengaku dipecat karena mendukung Bambang Soesatyo. Pemberhentian Toto Sunanto, menurut Ace, dilakukan karena usulan penonaktifan sebagai Ketua DPD Golkar Kota Cirebon oleh seluruh pimpinan/pengurus kecamatan.

“Usulan ini, sudah disampaikan sejak 18 Juni lalu. Kami tidak perlu menyampaikan alasan penonaktifan itu ke publik. Karena ini menyangkut urusan internal partai yang tak etis disampaikan ke masyarakat,” jelas Ace di Jakarta, Sabtu (06/7).

Menurut Ace, Golkar merupakan partai yang berlandaskan sistem yang jelas. Karena itu, tidak mungkin mengambil kebijakan tanpa landasan dan pijakan organisasi.(rh/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait