Gempa Bali Getarannya Hingga Lumajang

Selasa 16-07-2019,10:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan lengkap perihal gempa bumi yang mengguncang barat daya Nusa Dua, Bali, Selasa (16/7/2019) pukul 07:18:35 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi itu berkekuatan M 6,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali, pada kedalaman 104 km. https://twitter.com/boengsoe_/status/1150934441847476224?s=19 \"Gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia,\" ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya, Selasa (16/7). \"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault),\" lanjutnya. BMKG melaporkan, guncangan gempa bumi itu dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, Jember, Lumajang II- III MMI. \"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,\" kata Rahmat. \"Hingga pukul 07.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),\" lanjutnya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral lantas memberikan rekomendasi selepas gempa yang melanda barat daya Nusa Dua Bali. Pertama, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPPD setempat, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Kedua, masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait