MAJALENGKA - Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd menilai jika data pelaku penyimpangan perilaku seksual (LGBT) di Kabupaten Majalengka yang disebutkan Kepala Kementerian Agama perlu ditelusuri kebenarannya. Jika bisa dirinci by name by address, upaya penanganan bisa segera dilakukan. Menurut Bupati Karna,dirinya telah menugaskan kepada kepala Dinas Sosial dan kepala DP3AKB untuk melakukan penanganan jika telah mendapatkan data pelaku LGBT yang valid. Pendampingan atau semacam konseling dapat dilakukan bekerjasama dengan pakar medis maupun psikolog. “Saya kira harus ditelusuri lagi datanya dari mana. Kalau penderita HIV AIDS memang ada, setiap bulan saya dapat perkembangan data dari KPA untuk dilaporkan ke provinsi,” kata Bupati usai melantik Kades Ujungberung Sindangwangi, Jumat sore (19/7). Menurutnya, pendeteksian pelaku LGBT tidak semudah pendeteksian penderita HIV AIDS yang bisa terdeteksi dari hasil uji lab atau metode medis lainya. Meski demikian, pihaknya belum berencana membentuk tim khusus. Cukup mengoptimalkan kinerja dari dinas terkait sesuai kewenangannya. Yang jelas, pihaknya menyatakan serius dalam menangani persoalan ini. Baik itu yang terkait dengan pencegahan dengan mengoptimalkan ketahanan keluarga, pengetahuan agama, pengawasan, dan pembinaan kepada lingkungan pendidikan. Maupun upaya penanganan bagi yang sudah telanjur terpapar, agar tidak menyebarkan perilaku ke orang lain dan diupayakan untuk. “Saya rasa belum dulu (membentuk tim khusus). Saya sudah tugaskan kepada Pak Gandana (Kadinsos) dan Pak Riswan (Kadis DP3AKB) untuk serius menangani persoalan ini,” imbuhnya. (azs)
Kategori :