Afkot-Afkab Cirebon Berebut Slot Pemain PON

Minggu 21-07-2019,01:02 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Yogi Saputra untuk sementara berada di zona aman setelah lolos seleksi pemain futsal Jawa Barat proyeksi PON 2020. Tapi, dia belum bisa bernapas lega. Dalam tempo setahun ke depan, Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Barat masih menerapkan sistem promosi-degradasi. Seleksi pemain futsal Jawa Barat berlangsung di Futsal Stadium Jatingor, Kabupaten Sumedang sejak 13 hingga 15 Mei. AFP memanggil 32 pemain. Di samping itu, tiap Asosiasi Futsal Kota (Afkot) dan Asosiasi Futsal Kabupaten (Afkab), diperkenankan merekomendasikan maksimal dua pemain di luar panggilan AFP. Sejatinya, hanya Dea Wahyudin pemain Kota Udang yang masuk daftar panggil AFP Jawa Barat. Afkot Cirebon mengisi dua slot tambahan dengan mengirimkan Yogi Saputra dan Aditya Gunawan. Namun, hanya Yogi yang berhasil mencuri perhatian dua pelatih asal Kota Bandung, Panca Fauzi dan Adi, hingga tahap akhir seleksi. \"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan dari banyak pihak, Yogi berhasil lolos seleksi pemain Jawa Barat,\" ujar Ketua Afkot Cirebon Amroni saat dikonfirmasi Radar Cirebon. Kendati lolos dengan susah payah dan bersaing ketat dengan puluhan pemain futsal se-Jawa Barat di Jatinangor, Yogi belum bisa sepenuhnya tenang. Jawa Barat ternyata sudah mengantongi enam pemain terbaik mereka yang saat ini sedang menjalani training camp bersama Timnas Futsal Indonesia di Jogjakarta. Keenam pemain tersebut secara otomatis sudah menempati posisi utama dalam skuad proyeksi PON 2020 tersebut. Maka, tinggal tersisa 13 sampai 14 slot pemain lagi yang masih diperebutkan. Karena itu, degradasi pemain masih diterapkan AFP Jabar. \"Dari seleksi hari ini (kemarin, red) diambil sekitar 20 pemain. Proses degradasi masih diberlakukan oleh AFP Jawa Barat untuk mendapatkan yang terbaik. Nah, jadwal pemusatan latihan akan diinformasikan kembali lewat asosiasi,\" kata pelatih futsal Kota Cirebon Joko Santoso yang mendampingi anak asuhnya selama seleksi. Menurut Joko, Yogi salah satu peserta paling istimewa. Siswa SMKN 1 Kota Cirebon tersebut menunjukkan kegigihan yang luar biasa. Dia tampil apik di setiap skema permainan yang diterapkan pelatih. \"Yogi mudah beradaptasi dalam permainan. Dia juga punya visi yang sangat baik dalam mengembangkan serangan,\" tuturnya. \"Potensi Yogi juga sangat besar karena dia tergolong pemain paling muda dalam seleksi. Semoga posisinya tidak tergeser hingga memperkuat Jawa Barat di Papua pada PON 2020 mendatang,\" pungkas Joko. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait