Hari tanpa Hujan di Wilayah Cirebon Bervariasi

Senin 22-07-2019,11:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Bulan Juli ini masuk pertengahan musim kemarau, yang ditandai dengan sedikitnya curah hujan yang turun disejumlah wilayah, termasuk Cirebon. Dampaknya kekeringan sangat dirasakan para petani yang kesulitan mendapatkan air, kekurangan air bersih untuk konsumsi dan potensi kebakaran menjadi lebih besar. Menurut Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Ahmad Faa Idzyin, hari tanpa hujan (HTH) yang terjadi di Wilayah Cirebon bervariasi, kategori menengah sampai ekstrem. HTH sendiri adalah analisis yang menggambarkan deret hari tanpa hujan berturut-turut di suatu lokasi pada saat hari terakhir pengamatan. Data hujan yang digunakan dapat berupa data harian pos hujan kerjasama, stasiun BMKG ataupun stasiun cuaca otomatis. \"HTH berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan. Hari terakhir tidak hujan, dihitung sesuai dengan kriteria,” kata Faiz –sapaan akrabnya-. Disebutkannya, kriteria panjang HTH yang digunakan oleh BMKG adalah 1-5 hari sangat pendek, 6-10 pendek, 11-20 menengah, 21-30 panjang, 31-60 sangat panjang lebih 60 hari kekeringan ekstrem dan HH masih ada hujan. Faiz juga menyampaikan, informasi monitoring HTH dan distribusi curah hujan pada dasarian II Juli 2019, serta prakiraan peluang curah hujan pada dasarian III Juli 2019 di Wilayah III Cirebon. Sebagian besar kategori ekstrem lebih dari 60 hari dan sebagian lagi kategori menengah. Yang terpanjang terjadi di Wilayah Indramayu yakni Kecamatan Gantar Temiyang mencapai 95 hari. Untuk distribusi curah hujan pada dasarian II Juli 2019, berada pada kategori curah hujan rendah yaitu 0-10 mm. Sedangkan prakiraan peluang curah hujan pada dasarian yang sama berada pada kategori rendah 0-10 mm dengan peluang sebesar >90%. Diantaranya wilayah yang terjadi kekeringan ekstrem di Kabupaten Indramayu di Sukra, Indramayu kota, Gabus Wetan, Gantar, Sukagumiwang, Jatibarang, Cikedung, Lelea, Sliyeg, Terisi, Karang Asem, Kroya, Cipancuh, Temiyang. Untuk Kabupaten Cirebon terjadi di Weru, Mundu, Lemah Abang, Pabuaran, Karangsembung, Sumber, Talun, Klenganan, Greget, Astana Japura, Palimanan, Karangsembung. Kabupaten Majalengka di Kadipaten, Bantarujeg, Banjaran, Cikijing, Jatiwangi, Talaga, Cigasong, Maja, Rajagaluh, Leuwimunding, Kertajati, Argapura. \"BMKG mengeluarkan peringatan dini kekeringan, status awas daerah tidak hujan berturut-turut lebih 60 hari yang berpotensi kekeringan ekstrem,\" pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait