CIREBON - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Forum Bisnis Cirebon (FBC) menggelar pertemuan di Bukit Bambu Gronggong Cirebon, Selasa (23/7). Dalam pertemuan itu, mereka menyusun program pariwisata jangka pendek, menengah dan panjang. Program jangka pendek FBC akan melakukan aksi bersih-bersih lingkungan. Sementara jangka menengah dan panjang, FBC akan membuat gerakan sadar wisata dan menciptakan sapta pesona. Selain menyusun program, dalam pertemuan itu membentuk struktur kepengurusan FBC. Pembentukan struktur kepengurusan itu merupakan bentuk penguatan dari FBC yang diresmikan sejak September 2015. Dalam pertemuan itu juga FBC melakukan Forum Group Discucion (FGD) membahas isu pariwisata di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Dari hasil FGD terungkap, berdasarkan analisis para pakar sosio-enterpeuner Cirebon menyatakan bahwa salah satu pembangunan Cirebon dilakukan melalui pariwisata. Beberapa persoalan yang dihadapi pariwisata Cirebon adalah lemahnya kesadaran wisata dan kebersihan pada destinasi wisata. Menyikapi hal itu diperlukan gerakan sosial bagi seluruh masyarakat untuk mau menjaga ruang publik dan lokasi wisata dengan membersihkan sampah di sekitar destinasi. Selain itu, objek wisata Sunyaragi yang sudah menjadi destinasi wisatawan menengah ke atas perlu ditingkatkan dengan kegiatan yang mengundang wisatawan datang. Misalnya menggelar Jazz atau keroncong. “Forum Bisnis Cirebon bukan hanya membuat wacana atau sekadar konsep bagi pembangunan Cirebon, tetapi harus sudah dalam bentuk langkah nyata,” kata Gandhi Purwanto, selaku ketua FBC kepada radarcirebon.com. Program yang ditawarkan salah satunya adalah Gerakan Pungut Sampah (GPS) di 10 titik lokasi. Lokasi itu di antaranya Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Alun-alun Kejaksan, Stasiun Prujakan, Stasiun Kejaksan, Taman Krucuk, Terminal Harjamukti, dan Lapangan Kebumen. Target FBC sendiri adalah menyatukan visi dan misi dalam pembangunan bisnis dan ekonomi Cirebon antara pemerintah pusat/daerah, pelaku usaha dan masyarakat. FBC menjadi wadah pertukaran informasi dan sarana komunikasi antara para pemangku kepentingan ekonom, bisnis dan pariwisata di daerah Cirebon dan sekitarnya yaitu para pengusaha, akademisi, media dan pemerintah. Kemudian FBC juga mengembangkan iklim usaha dan kerja sama antara pemerintah pusat/daerah, akademisi, media-massa, pelaku Bisnis dan masyarakat untuk pembangunan ekonomi Cirebon. Sehingga harapannya, bisa mempercepat pertumbuhan investasi untuk mendukung pembangunan Cirebon guna terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat. Terkait agenda terdekat, FBC akan melakukan penguatan struktur organisasi pada Agustus. Kemudian pada September, melakukan penyusunan rangkaian kegiatan forum selama setahun. Adapun sekretariat forum berlokasi di Kantor Radar Cirebon, Jalan Perjuangan, Kesambi, Kota Cirebon. Untuk diketahui, FBC meruapakan wadah para pengusaha di wilayah Cirebon dan sekitarnya, terutama yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Sejumlah nama besar berkumpul di FBC, sebut saja Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat, Edi Baredi, drg Heru Purwanto, Jauharul Fuad. Nama-nama tersebut merupakan pembina FBC. Sementara FBC diketuai Gandhi Purwanto dan diwakili yanto S Utomo. Sejak diresmikan 30 September 2015, FBC telah menginisiasi dan mendorong Desa Wisata Gerabah Tanah Sitiwinangun. Terbaru, FBC menginisiasi dan mendorong Desa Wisata Heritage Pecinan Jamblang. (hsn)
Adakan Pertemuan, Forum Bisnis Cirebon Susun Program Pariwisata
Rabu 24-07-2019,01:03 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :