Asep Kriwil, Dari Tukang Kelengan Hingga Pendatang Baru Terpopuler Tembang Pantura

Sabtu 27-07-2019,17:28 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MALAM Tembang Pantura Award 2019 menjadi malam terindah bagi Asep Kriwil. Pelantun tembang Turu Ning Pawon itu untuk pertama kalinya mendapatkan anugerah sebagai pemenang nominasi Artis Pendatang Baru di ajang Tembang Pantura Award 2019. Saat menerima penghargaan di atas panggung,  ia tak menyangka akan terpilih di kategori Artis Pendatang Baru. \"Saya bersyukur bisa mendapatkan penghargaan ini,\" ucap pelantun tembang Turu Ning Pawon, Jumat (26/7). Bahkan, Asep Kriwil sempat menangis haru saat memeluk ibunya. \"Terima kasih atas semua doa-doa yang telah ibu berikan kepadaku. Tanpa ibu aku tidak akan pernah seperti ini,\" ungkapnya. Siapa Asep Kriwil? Pria pelantun tembang Turu Ning Pawon, Sabtu (27/7) kepada radarcirebon.com mengungkapkan dirinya pernah menjadi penyiar radio komunitas. \"Sejak 2008 saya keluar SMP sempat berhenti untuk tidk melanjutkan ke SMA,\" jelas Asep Kriwil. Lebih lanjut, tahun 2010, Asep berhenti menjadi penyiar radio komunitas  \"Saat itu saya hobby dengan Kendang Rampak dan berlanjut menjadi tukang kendang dari panggung ke panggung. Selain itu, saya jualan kelengan, jualan mainan anak,\" ungkapnya. Dalam kesehariannya, Asep Kriwil sebelum berangkat ngendang untuk manggung, \"Pukul 06.00 WIB pagi, saya jualan kelengan dari SD hingga TK pukul 09.00 WIB saya pulang langsung berangkat ngendang,\" beber Asep. Tahun 2014, Asep Kriwil terjun ke dunia presenter atau pembawa acara (Master of Ceremony -MC) dalam organ tunggal. \"Namun, tahun 2015 saya dinasehati suami Susi Asrzety bahwa saya harus meninggalkan profesi tukang kendang dikarenakan suara saya punya dasar baik,\" katanya. Nasehat yang diingat saat itu, jelas Asep, jika ingin belajar MC jangan sama teman. \"Nang belajar MC  aja pada karo batur. Umpama mangan oncom tapi rasane kayak iwak ayam,\" ungkapnya. Menjadikan orang lain sebagai sumber inspirasi tentu bisa meningkatkan kualitas diri sendiri. Siapa tahu, dengan memiliki idola bisa membuat semakin termotivasi untuk menjadi seperti orang yang diidolakan. Dari kehidupan orang lain juga, bisa berkaca dan melihat bahwa ternyata sama sekali tidak mudah untuk menggapai apa yang diimpikan. Asep Kriwil pun memilih belajar menjadi pembawa acara melalui buku. \"Alhmdulilah tanpa di sadari saya MC sambil ngelawak jadi cewek. Terkadang duet suara cowok saya sendiri dan suara cewek falset saya sendiri,\" cerita Asep. Tahun 2016, hijrah ke Cirebon, berhenti main Kendang Rampak, dan bertemu dengan Zale RM. \"Saat itu berawal dari status BB saya yang bertuliskan panas temen ning panggung kih rasane kaya Turu Ning Pawon,\" ingatnya. Siapa sangka hubungan itu menjadi suatu fenomena. Melalui kalimat Turu Ning Pawon, Zale RM membuat lirik lagu untuk Asep Kriwil dan di aransemen Juki dari Gebang. Tahun 2017, Asep Kriwil membuat video klip dan disebarluaskan melalui medsos Youtube. https://youtu.be/lnu3McPEbhs November 2018, menurut Asep Kriwil lagunya mulai dikenal warga masyarakat. \"Awal 2019, Turu Ning Pawon meledak di pasaran. Saya mulai dapat tawaran bintang tamu, mulai membuat group sendiri dan banyak permintahan dari masyarakat untuk memeriahkan pesta hajat khitan atau pernikahan\" kenangnya. (*)  

Tags :
Kategori :

Terkait