MAJALENGKA-Usaha konveksi celana jins sudah puluhan tahun ditekuni oleh para perajin home industry dari kawasan Cikijing. Saat ini, usaha konveksi jins memasuki babak baru dengan mencoba peruntungan beroperasi di sentra industri Kecil dan menengah (SIKM). Tentu saja dengan harapan dapat mendekatkan akses dan fasilitas produksi. Kurniawan, salah satu perajin home industry jins asal Cikijing menjelaskan, dengan menempati fasilitas SIKM yang disediakan pemerintah, mereka merasa terbantu karena akses ke pusat kota maupun ke kawasan pasar sandang menjadi lebih dekat.. Selain itu, fasilitas dan kemudahan ini mereka dapatkan dengan tambahan modal yang tidak terlalu banyak. Sebab untuk menempati outlet-outlet di SIKM, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Sebab pengelola memang belum menarik uang sewa yang sesuai aturan Pemda. Hanya ada untuk operasional perawatan saja seperti listrik, air, kebersihan dan keamanan. “Alhamdulillah. Kalau dari omzet relatif fleksibel, tergantung pesanan dari yang ngorder. Tapi kalau dari fasilitas tentu kami sangat senang bisa beroperasi di tempat yang srkarang ini dengan kewajiban yang hitungannya masih ringan,” ujarnya. Menurutnya, kendala yang mereka alami saat ini adalah keterbatasan sarana prasarana kerja seperti mesin jahit dan lain sebagainya. Ini menyebabkan mereka kewalahan saat mendapat pesanan order dalam jumlah yang lebih banyak. Sehingga, mereka berharap pemerintah bisa membantu menyediakan tambahan sarana prasarana kerja tersebut. “Kendalanya paling kita suka kekurangan alat kalau sedang membuat produknya kalau lagi banyak yang ngorder, suka kewalahan karena diburu-buru penyelesaian kerjanya. Mungkin pemerintah bisa bantu soal itu,” imbuhnya. (azs)
Pengusaha Konveksi di Cikijing Butuh Bantuan Sarana
Minggu 04-08-2019,00:01 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :