Bupati Karna Geram Banyak Sampah di Saluran Ciranca

MAJALENGKA - Bupati Karna Sobahi geram dengan keberadaan tumpukan sampah di Saluran Air Ciranca sepanjang 2,5 kilometer. Saluran air yang tercemar sampah itu terletak di dua perbatasan, yakni RT 03 RW 01 dengan RT 02 RW 02 Kelurahan Majalengka Kulon, Kabupaten Majalengka. Menurut Karna, tumpukan sampah itu semestinya tidak terjadi. Yang membuat Bupati Karna terkejut adalah berat tumpukkan sampah yang diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama unsur muspika dan Kelurahan Majalengka Kulon di saluran sekunder Ciranca hingga berton-ton. \"Artinya jumlahnya sampai sebanyak itu. Ini sudah berapa lama sampai menumpuk. Sampai segitunya,\" keluh bupati, Rabu (14/8). Orang nomor satu di kabupaten Majalengka ini mengingatkan, masyarakat dan semua pihak harus cinta sehat dan cinta lingkungan. Sebenarnya dirinya sudah lama mengeluarkan instruksi khusus gerakan Jumat Bersih (Jumsih) agar dijalankan semua pihak khususnya desa/kelurahan. Terkait keberadaan tumpukkan sampah di wilayah Majalengka Kota tersebut, Ketua DPC PDIP Majalengka ini meminta camat Majalengka agar segera mengumpulkan lurah, kepala desa, RT/RW tokoh masyarakat se-kecamatan Majalengka untuk diberikan arahan. Mengingat Kota Majalengka itu adalah menjadi ibu kota Kabupaten Majalengka. \"Ya tentunya harus bersih, indah dan nyaman. Kalau seperti ini, berarti kabupaten Majalengka juga tercoreng. Saya imbau kepada masyarakat agar membiasakan membuang sampah dan cara hidup sehat, dan cinta kebersihan di lingkungannya masing-masing,\" pesannya. Di samping itu, bupati kembali menginstruksikan seluruh kecamatan dan pemerintah desa agar lebih mengintensifkan gerakan Jumsih. Karena kegiatan tersebut secara resmi telah menjadi instruksi langsung melalui surat edaran keseluruh kecamatan dan desa. Selain itu, jaga juga kebersihan di depan rumah, halaman, pekarangan, jalan fasilitas umum dan tempat ibadah. \"Ke depan di sejumlah titik wilayah Majalengka akan menjadi pusat keramaian. Sehingga gerakan Jumat Bersih harus lebih ditingkatkan, bersamaan dengan gerakan rantang kanyaah. Pemdes harus mampu membuat kader PKK juga harus mampu bergerak lebih aktif,\" imbaunya.  (ono)