Pemdaprov Jabar Bantu Daerah pada 2021

Sabtu 15-02-2020,05:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PURWAKARTA -  Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali bertemu dengan 27 bupati/walikota se-Jawa Barat dalam acara Komunikasi Pembangunan Daerah (Kopdar) yang berlangsung di Istora Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, kemarin (13/2). Dalam  pertemuan tersebut, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyerap aspirasi 27 pemerintah daerah se-Jawa Barat terkait program prioritas pembangunan strategis untuk tahun 2021.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami memaparkan, sejumlah program pembangunan stretegis Kabupaten Sukabumi adalah pada 2021. Mulai dari perbaikan konektivitas dan aksesibilitas menuju Geopark Ciletuh sampai ruang terbuka hijau di kawasan Citepus.

Kemudian, Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, program prioritas pembagunan strategis derahnya adalah renovasi Stadion Sangkuriang dan pembangunan rumah sakit agar kualitas pelayanan kesehatan di daerahnya membaik.

\"Saya minta hanya lima proyek strategis. Kebanyakan tentang kesehatan, membangun-bangun rumah sakit itu masih paling banyak, hampir 60 persen itu infrastruktur jalan dan sisanya lain-lain,\" kata Kang Emil

Setelah menyerap aspirasi dari 27 pemerintah daerah, Kang Emil menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) akan berupaya membantu semua kabupaten/kota dalam merealisasikan semua program prioritas pembangunan strategis untuk 2021 di Jawa Barat. Salah satunya dengan melobi anggota dewan untuk menganggarkan anggaran bagi pemda kabupaten/kota di Jawa Barat.

“Kita akan mendiskusikan dengan Bappeda Jawa Barat mana-mana yang perlu kami bantu melobi. Kadang-kadang sama dewan suka digeser, kadang dikurangi atau ditambahkan. Nah, pemda yang kurang mengawal itu biasanya kena geser,” ucapnya.

Selain mengawal dan melobi anggaran, Kang Emil meminta 27 pemda kabupaten/kota di Jabar untuk berinovasi, seperti membuat tim untuk melobi DPRD.

\"Tahun 2020 Pemda Provinsi Jawa Barat membantu daerah itu dengan total Rp7 triliun. Tadi kita rekap semuanya permohonan para wali kota dan bupati itu nilainya total Rp10 triliun, berarti kan ada gep Rp 3 triliun. Nanti kita cari,\" katanya.

\"Kalau PAD naik, dananya lancar, ya, semua keinginan beliau-beliau ini bisa kita penuhi. Kalau ternyata kurang, nanti kita informasikan lagi. Jumlah Rp 10 triliun ini untuk tahun 2021, di tahun 2020 kita akan membelanjakan sebesar Rp7 triliun. Tahun 2021 kan itu banyaknya minta lagi, ditotal dan direkap sebesar Rp10 triliun,\" tambahnya.

Dalam Kopdar kali ini, Kang Emil memberikan pemahaman terkait masalah pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk para kepala daerah, di mana pola sebelumnya adalah TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah).

\"TP4D sudah diberhentikan oleh pemerintah dan kami ingin buat yang sama dengan pola baru. Nantinya para kepala daerah ini mendefinisikan proyek-proyek strategis yang bakal dikawal oleh kejaksaan dan kami pun gak akan ragu membelanjakan anggaran serta tak khawatir jika ada hal-hal yang kurang baik secara hukum,\" pungkasnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait