Hati-Hati Saat di Eropa

Senin 04-10-2010,07:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

AS Keluarkan Travel Alert WASHINGTON - Informasi ancaman terorisme oleh kelompok Al Qaeda di Eropa membuat Amerika Serikat waspada. Departemen Luar Negeri mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel alert kepada warganya di Eropa untuk tetap berhati-hati dalam melakukan berbagai aktivitas. Peringatan tersebut akan dikeluarkan pada Minggu (3/10) waktu setempat atau Senin (WIB). Sebuah sumber pejabat senior Deplu AS, kepada Associated Press menyatakan peringatan tersebut tidak akan menyebutkan nama negara, lokasi, atau tempat wisata di Eropa secara spesifik. Langkah itu merupakan kebijakan serius untuk menyelamatkan warga AS dari ancaman teror. Status travel alert, lanjut sumber tadi, hanya sedikit lebih rendah di bawah larangan perjalanan atau travel warning. Travel warning akan mempunyai implikasi lebih luas seperti pembatalan penerbangan dan pemesanan kamar hotel. Kebijakan tersebut juga akan meminta agar para wisatawan untuk menghindari tempat-tempat umum. Sebuah larangan yang dinilai berlebihan bagi sebagian negara barat. Peringatan perjalanan tersebut merupakan akumulasi dari adanya informasi yang diterima dari intelijen AS bahwa ancaman teror yang menarget warga Paman Sam dan Eropa terus meningkat. Juru Bicara Deplu AS PJ Crowley enggan berkomentar terkait isu tersebut, Sabtu (2/10) waktu setempat. Namun dia menegaskan bahwa pemerintah tetap fokus pada penangkalan terhadap ancaman Al Qaeda pada kepentingan AS dan perlindungan warganya. Ahli keamanan AS dan Eropa sejak beberapa hari terakhir fokus mempelajari kemungkinan rencana serangan teroris menggunakan senjata api di tempat umum di Eropa seperti yang pernah terjadi pada 2008, di Mumbai, India. Meski pihak intelijen menganggap serius ancaman tersebut, mereka tidak menyebut secara spesifik target serangan. “Serangan itu sangat serius tapi tidak (bisa disebutkan) spesifik,” terang seorang sumber kepada Agence France-Presse. Karena itu, lanjut dia, semua orang tidak boleh membatasi lingkup serangan itu hanya kepada Inggris, Jerman, atau Prancis. Di Menara Eiffel, Paris, salah satu tujuan wisata paling populer warga Amerika, sudah dua kali dilakukan evakuasi pengunjung dalam sebulan terakhir karena ancaman teror fiktif. Mingguan Der Spiegel, Jerman melaporkan bahwa orang nomor tiga di jajaran pimpinan Al Qaeda akan melancarkan serangan ke kota-kota Eropa, dengan dukungan Osama bin Laden. (cak/dos)

Tags :
Kategori :

Terkait