Cegah Corona, Harga Rempah Melonjak

Minggu 08-03-2020,09:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Harga rempah atau bumbu masakan seperti jahe merah, kunyit dan temulawak merangkak naik di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon. Peminat rempah tersebut meningkat. Namun, sejumlah pedagang mengeluhkan stok jahe merah dan temulawak yang kini mulai langka. Harganya melambung tinggi beberapa hari terakhir.

\"Sekarang jahe merah, kunyit dan temulawak jadi rebutan. Khususnya jahe merah dan temulawak udah susah stoknya. Dari sananya pinter kalau musim begini (isu corona) ditahan dulu, kalau kita pedagang mau membeli harga yang lebih tinggi dari biasanya ya dikasih,” ungkap Udin pedagang rempah-rempah Pasar Jagasatru Cirebon kepada Radar Cirebon, Jumat (6/3).

Diketahui, jahe merah belakangan disebut-sebut sebagai tanaman obat yang bisa mencegah virus Corona. Hal itu lantaran manfaatnya mampu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga serangan virus Covid-19 tidak mudah masuk ke dalam tubuh.

Di Pasar Jagastru misalnya, harga jahe biasa naik dari Rp25 ribu/kg menjadi Rp40 ribu/kg, kunyit dari Rp7.000/kg jadi Rp10 ribu/kg, temulawak dari Rp9.000/kg menjadi Rp15.000/kg. “Yang paling mahal ya jahe merah dari biasa Rp40.000-sekarang 60 ribu/kg,” katanya.

Dikatakannya, banyak orang yang mencari rempah-rempah tradisional Indonesia tersebut. Hal itu membuat stok dagangannya laris. “Tiap hari banyak yang cari. Beberapa hari terakhir pada cari temulawak, kunyit, jahe merah,\" jelasnya.

Adapun pembeli mengaku mencari jahe merah untuk mencegah virus corona. \"Katanya untuk penangkal corona. Ada info-info yang nyebarin dari ahli. Jadi pada beli, untuk kesehatan badan juga sih,” tutur Sulastriningsih selaku pembeli. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait