Bentrok Jam 2 Pagi Setelah Bertemu Kelompok Musuh

Senin 09-03-2020,10:30 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

CIREBON- Bentrok dua kelompok remaja terjadi di Jl Kesunean, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Minggu dini hari (8/3) pukul 02.00. Mengejutkan, ada pelaku masih anak sekolah dasar (SD).

“Ada empat orang yang kami amankan. Ada yang masih SD, SMP, dan ada satu yang sudah tidak sekolah. Jadi, kita panggil orang tuanya untuk diberikan pembinaan dan penyuluhan. Kita kembalikan kepada orang tua masing-masing,” kata Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Syamsul Huda melalui Kasubag Iptu Ngatidja, siang kemarin.

Polisi memang bergerak cepat ke lokasi sehingga peristiwa itu tak meluas. Para pelaku bahkan kabur setelah tahu iring-iringan kendaraan polisi menuju tempat kejadian perkara. Namun, meskipun berusaha kabur, tetap saja ada yang diangkut polisi. Yakni empat orang remaja itu.

Mereka langsung digelandang ke Mapolsek Lemahwungkuk. “Pas anggota mau patroli, ada masyarakat yang laporan. Anggota langsung bergegas ke lokasi. Para pelaku langsung kabur. Tapi masih ada empat orang itu yang akhirnya diamankan,” papar Ngatidja kepada Radar Cirebon.

Hasil pemeriksaan, dua orang berinisial MN (21) dan MA (12) asal Kecamatan Pekalipan dengan mengaku dari kelompok @enjoyykorea_official dan dua lainnya inisial AR (14) dan GP (16) asal Kecamatan Lemahwungkuk dengan mengaku kelompok @enjoy_tengah08 Kesunean Of Strong.

“Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku kebetulan ketemu di lokasi kejadian. Karena saling kenal dengan kelompok mereka yang dianggap musuh, sehingga mereka kemudian terlibat bentrok. Tapi, bentrok itu hanya berlangsung sekitar 5 menit karena anggota Polsek Lemahwungkuk langsung ke Iokasi kejadian,” tandas Ngatidja.

Kasubag juga menjelaskan pihaknya sudah menggeledah dan melakukan pemeriksaan terhadap keempat remaja itu. Hasilnya, tidak ditemukan benda yang dianggap mencurigakan dan dipastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. “Sekali lagi, sudah dikembalikan ke orang tua masing-masing. Kita berharap kejadian-kejadian seperti ini tak terulang lagi,” ujar Ngatidja. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait