CIREBON - Tawuran antar pelajar yang sering terjadi di Kota Cirebon menjadi sorotan dan perhatian di tingkat nasional.
Hal tersebut diungkapkan, Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina saat menghadiri rapat koordinasi anggota komisi VIII dengan pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon di ruang Adipura, Balaikota Cirebon, Senin (9/3).
\"Persoalan tawuran pelajar di Kota Cirebon kini jadi perhatian di tingkat nasional. Tawuran pelajar di Kota Cirebon harus menjadi perhatian sungguh-sungguh dari Pemerintah Kota Cirebon,\" katanya.
Diungkapkan Selly, Kota Cirebon membutuhkan ruang publik yang mampu mengakomodasi energi kreatif dan ruang interaksi anak muda.
Dengan itu, harapannya, energi anak muda akan tersalurkan pada aktivitas-aktivitas positif, tidak lagi tersalurkan dalam aktivitas baku hantam dalam bentuk tawuran pelajar.
\"Jadi yang harus disiapkan Pemkot Cirebon untuk mengatasi tawuran pelajar ini yakni menciptakan ruang terbuka publik untuk menuangkan kreativitas, berinteraksi dan mengurangi tawuran pelajar di Kota Cirebon. Tidak adanya ruang publik membuat anak muda tidak memiliki aktivitas yang produktif sehingga emosi cepat tersulut ketika terganggu sedikit,\" ungkapnya
Sementara itu, Walikota Cirebon Nashrudin Azis mengaku terkejut masalah tawuran pelajar di Kota Cirebon menjadi sorotan di tingkat nasional.
Walikota menegaskan, bahwa yang terlibat tawuran mayoritas pelajar bukan warga Kota Cirebon.
\"Padahal kebanyakan pelajar yang tawuran itu bukan warga Kota Cirebon. Dari segi psikologis, para pelajar yang tawuran itu ingin bergaya dan ditonton orang banyak. Tapi kasus tawuran pelajar ini tetap menjadi perhatian kami dari Pemkot Cirebon. Ke depan pemkot akan menyiapkan ruang terbuka publik dan event-event untuk remaja dan kaum muda untuk meminimalisir tawuran pelajar,\" ujarnya. (rdh)