JAKARTA - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengimbau pengurus masjid seluruh Indonesia melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah virus corona. Selain itu, kebersihan masjid juga harus dijaga dengan melakukan pengepelan.
“Saya anjurkan masjid-masjid laksanakan penyemprotan disinfektan seperti ini. Atau setidaknya membersihkan lantai dengan karbol, setidak-tidaknya itu murah sekali hanya Rp 10 ribu-Rp 15 ribu sudah bersih itu lantai masjid,” kata JK saat meninjau Masjid Nuruh Hidayah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang tengah melakukan kegiatan berbersih dan penyemprotan cairan disinfektan dalam rangka mencegah menyebaran virus corona, Minggu (8/3).
Menurutnya menjaga kebersihan masjid merupakan salah satu upaya melindungi jamaah dari penyebaran virus corona. “Dalam rangka menjaga agar jamaah kita tidak ada tertular maka masjid harus betul-betul bersih ini cara kita menyelamatkan masyarakat dengan berbersih,” katanya.
Dijelaskannya, virus corona sangat cepat berkembang sehingga perlu dicegah. Salah satunya dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Masjid merupakan tempat ibadah yang setiap hari dipadati jamaah dan harus dijaga kebersihannya, sebagaimana diajarkan dalam Islam.
“Jadi karena masjid tiap hari penuh maka harus dijaga kebersihan masjid. Jangan lupa ajaran agama kita selalu pahami dan bahwa kebersihan bagian dari iman, jadi (kegiatan) gini kita meningkatkan iman, keimanan kita dengan kebersihan,” kata JK.
Kebersihan yang ia maksudkan bukan hanya kebersihan secara fisik dan nyata, tapi juga membersihkan masjid dari bakteri serta virus yang tidak terlihat. Salah satunya lewat penyemprotan cairan disinfektan. “Kebersihan sekarang bukan hanya kebersihan yang nyata tapi juga kebersihan yang mungkin tidak terlihat yaitu bakteri virus. Karena itu semua harus pakai alat,\" kata JK.
Tak hanya itu, mantan Wakil Presiden Indonesia ini juga mengimbau para jamaah membawa sajadah sendiri sebagai upaya pencegahan. Sajadah yang dimaksud tidak harus sajadah yang biasa digunakan di masjid, tapi minimal kain kecil dan bersih yang bisa digunakan saat sujud. “Yang pertama karena salat kita sujud ya, maka tempat sujud itu harus bersih,” katanya.
“Nah, bersih itu antara lain diimbau diharapkan agar bawa sajadah sendiri. Sajadah masjid bersih, cuma dipakai berkali-kali banyak orang. Setidak-tidaknya kalau tidak sempat bawa sajadah, bawa kain yang bersih yang kecil untuk sujud saja. Itu penting untuk menjaga satu sama lain. Sekali lagi kebersihan sebagian dari iman,” pungkas JK. (tim/fin/ful)