GAS Kampanyekan Gerakan Bersepeda

Selasa 10-03-2020,06:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Komunitas Goweser Anjal Sindangwasa (GAS) merayakan satu tahun berdirinya komunitas tersebut, Minggu (8/3). Kegiatan dipusatkan di Situs Makam Syekh Syarif Arifin Desa Sindangwasa Kecamatan Palasah.

Ketua GAS, Arif Kurnia menjelaskan pihaknya berupaya menumbuhkan kembali minat bersepeda. Karena sepeda itu bukan barang mewah. Satu tahun komunitasnya berdiri tampaknya sudah mampu menumbuhkan semangat generasi muda dan masyarakat hingga anak-anak di lingkungannya untuk bersepeda.

\"Tidak terasa (Komunitas) kami ini sudah menginjak usia setahun. Ibarat manusia, usia ini adalah usia balita yang baru belajar berjalan atau berdiri,\" ujarnya.

Pihaknya mengaku masih terus belajar menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa sepeda adalah salah satu moda transportasi yang ramah lingkungan, murah dan sehat. Sepeda tidak harus sepeda gunung.

\"Sepeda itu ya sepeda semua jenis. Kebanyakan kegiatan sekarang itu bersifat modern. Generasi penerus itu harus bisa merasakan dan bahkan mempertahankan bahwa kebutuhan sepeda jauh lebih sehat dari moda transportasi lainnya,\" pesannya.

Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Desa Sindangwasa, dan lembaga desa, karang taruna, dan pemeritah desa yang mendukung dan membantu mengkampanyekan gerakan bersepeda.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Hendi Suprapmanto menambahkan tanpa disadari bahwa kesadaran masyarakat bersepeda terus meningkat. \"Pemda Majalengka bersama SKPD lainnya setiap sepekan sekali juga sering mengadakan kegiatan gowes. Artinya pemeritah juga sangat peduli agar bersepeda ini menjadi kegiatan populer atau sebuah keharusan,\" tambahnya.

2

Kegiatan Harjad GAS juga dihadiri oleh komunitas sepeda lain di Majalengka diantaranya Matador (Desa Beusi), Cijanggot (Gandawesi), KGC Cisambeng, WRC desa Waringin, dan perwakilan dari GM Majalengka. 

\"Kami juga berusaha mengenalkan cagar budaya yang ada di Sindangwasa ini secara luas. Tidak banyak setiap desa memiliki sebuah tempat peninggalan bersejarah atau sebuah situs. Ini juga bisa dijadikan sebagai wisata religi di Majalengka,\" tandasnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait