Kim Jong-un Muncul Lagi

Rabu 06-10-2010,07:30 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Tinjau Inspeksi Latihan Militer SEOUL - Suksesi kepemimpinan Korea Utara (Korut) diprediksi telah begitu dekat. Sejumlah indikasi terus bermunculan. Kemarin (5/10) putra bungsu Kom Jong-il, Kim Jong-un, terlihat hadir untuk menginspeksi latihan militer bersama sang ayah. Penampilan tersebut merupakan inspeksi yang pertama sejak promosinya menjadi jenderal bintang empat. Latihan menggunakan peluru tajam itu juga dihadiri pejabat tinggi militer dan partai. Menurut kantor berita Korut, KCNA, latihan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari jadi Partai Pekerja pada Minggu (10/10). “Pasukan menunjukkan kekuatan penuh dari Tentara Rakyat Korea yang berkembang menjadi pasukan tak terkalahkan melalui latihan dan pengawasan Jenderal Kim Jong-il,” tulis KCNA. Seperti biasa, KCNA tak pernah merilis tempat “bahkan tanggal pasti” latihan tersebut. Yang jelas, laporan KCNA menyebut Kim Jong-un sebagai wakil ketua Komisi Militer Pusat Partai Pekerja. Itu adalah salah satu jabatan yang diberikan Kim Jong-il pekan lalu. Kemunculan Kim Jong-un tersebut menunjukkan dukungan publik yang kian kuat. Sebelumnya, nama plus foto putra mahkota Korut itu tak pernah muncul ke media hingga pekan lalu saat dia menjadi jenderal bintang empat dengan jabatan strategis. Para analis memandang laporan KCNA tersebut sebagai ajang untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa posisi Kim Jong-un kian jelas. “Bahwa Jong-un sudah berada dalam posisi pasti untuk memegang tampuk kepemimpinan nasional,” kata Profesor Kim Yong-hyun dari Dongguk University kepada Agence France-Presse. “Dengan melakukan kunjungan lapangan menemani sang ayah, Jong-un telah secara tebuka dilatih sebagai pengganti Jong-il. Latihan tersebut juga berimplikasi bahwa sang putra mahkota akan mewarisi posisi panglima tertinggi angkatan perang dari sang ayah,” tambahnya. Korea Utara memiliki 1,2 juta personel militer yang kesejahteraan mereka lebih diutamakan daripada warga sipil. Kebijakan tersebut dikenal dengan nama Songun atau army first policy (kebijakan mengutamakan tentara). Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae-young pun memprediksi bahwa Jong-un sudah memulai aktivitas publik sebagai pengganti ayahnya yang sakit-sakitan. Korut, tampaknya, akan memanfaatkan momentum hari jadi Partai Pekerja, 10 Oktober, untuk meletakkan landasan suksesi kepemimpinan serta merencanakan latihan perang akbar. Hubungan Korut dan Korsel yang dingin kian membeku sejak tragedi kapal perang Cheonan milik Korsel pada Maret. Korsel menuduh saudaranya satu semenanjung tersebut menorpedo kapal perangnya. Tapi, Korut berkali-kali membantah. Korsel pun berkali-kali memperingatkan Korut tak melakukan provokasi perang saat suksesi kepemimpinan yang waktunya berimpitan dengan pertemuan G-20 di Seoul pada November. Kementerian Pertahanan kepada parlemen menyatakan, pihaknya akan melancarkan propaganda perang berskala besar untuk merespons provokasi perang oleh Korea Utara tersebut. (cak/c7/dos)

Tags :
Kategori :

Terkait