CIREBON- Revitalisasi Taman Pataraksa atau Alun-alun Sumber dipastikan digelar tahun ini. Wajah taman yang berada persis di depan kantor Bupati Cirebon tersebut, akan dipercantik dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat, Dicky Saromi saat ditemui Radar Cirebon di sela-sela kunjungannya ke kantor Bupati Cirebon, Kamis (12/3). Menurut Dicky, anggaran untuk revitalisai Taman Petaraksa tersebut, sudah ada di dalam bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat. Sehingga pelaksanaannya bisa dilakukan tahun ini.
“Untuk Taman Pataraksa pembangunannya bisa dilakukan tahun ini. Uangnya sudah diberikan oleh provinsi ke daerah melalui bantuan keuangan provinsi,” ujarnya.
Dicky berkeinginan, pembangunan Taman Pataraksa tersebut, nantinya bisa terintegrasi dengan kawasan sekitarnya, seperti Masjid Agung Sumber. “Nah saya juga berkeinginan agar pembangunan Taman Pataraksa juga terintegrasi dengan Masjid Agung Sumber. Kita akan tangani beberapa bagian depannya. Saya juga usul agar menaranya segera diselesaikan,” imbuhnya.
Usulan-usulan yang diajukan tersebut, menurut Dicky, merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jabar untuk meningkatkan pembangunan dan mendongkrak potensi wilayah yang ada, termasuk komitmen provinsi untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur di wilayah perbatasan.
“Salah satu dari yang saya usulkan juga agar wilayah perbatasan Cirebon dengan Jateng dibangun. Akses jalan diperbaiki dan tidak hanya harus ada gapura, melainkan bisa seperti taman, taman wisata. Ini perlu karena Cirebon di perbatasan Jateng ini adalah etalase provinsi. Sama halnya dengan perbatasan-perbatasan lainnya yang juga sedang kita tata,” bebernya.
Sementara itu, Aktivis Cirebon Rizky Pratama kepada Radar Cirebon menuturkan, jika revitalisasi yang dilakukan di Taman Pataraksa nantinya tidak hanya menguatamakan visualisasi, namun harus juga ke sisi fungsi serta pemanfaatannya. Dia berharap Taman Pataraksa yang berada di jantung Kabupaten Cirebon, tidak kalah saing dengan taman dan alun-alun wilayah lain yang sudah lebih dulu direvitalisasi dan dipercantik.
“Yang tak kalah penting adalah sisi fungsi dan manfaat. Saya sangat setuju dilakukan revitalisasi. Tapi jangan kemudian revitalisasi ini hanya mengutamakan sisi visual dengan mengenyampingkan manfaat dan fungsi utamanya,” ungkapnya. (dri)