PDIP Helat Musabaqah Hifdzil Quran

Senin 16-03-2020,04:30 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

KUNINGAN– DPC PDI Perjuangan Kuningan menghelat kegiatan Musabaqah Hifdzil Quran di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Siliwangi Ciharendong Kuningan, Sabtu (14/3). Kegiatan yang dibuka langsung Bupati H Acep Purnama SH MH ini merupakan rangkaian agenda HUT ke-47 tahun PDIP. Tercatat, ada sebanyak 62 peserta baik dari tingkat SMP maupun SMA sederajat. Para pemenang lomba nantinya akan diikutsertakan pada lomba MHQ tingkat Jawa Barat.

Bupati H Acep Purnama SH MH sekaligus menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kuningan mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan langkah nyata partainya dalam menyiarkan agama di Kuningan. Bahkan MHQ tingkat SMP dan SMA sederajat ini sebagai momentum untuk mensyukuri HUT ke-47 PDIP. “Kegiatan ini bentuk tanda syukur kita, sekaligus sebagai langkah nyata dan komitmen partai hadir di tengah masyarakat dengan menyiarkan nilai agama. MHQ ini merupakan sarana bagi siswa-siswi untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang Al Quran,” papar Acep.

PDIP di bawah kepemimpinan Hj Megawati Soekarno Putri berkomitmen menjadi partai pelopor. Tentu tak hanya sebagai pelopor di bidang politik, namun berbagai program kerakyatan yang menjadi prioritas salah satunya program bidang keagamaan. “Semoga kegiatan ini dapat membangun karakter positif dan akhlaqul karimah bagi anak-anak kita. Selain itu dapat melahirkan potensi-potensi hafiz berbakat dari generasi muda Islam di Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.

Sementara Ketua Penyelenggara MHQ, KH Yayat Hidayat menuturkan, setiap peserta akan dinilai oleh juri yang ahli di bidangnya. Penilaian berdasarkan kemampuan hafalan peserta dengan menyebutkan nama surat. “Para peserta juga diberi potongan ayat secara acak, kemudian pembacaan dilanjutkan oleh peserta. Semoga dapat meningkatkan motivasi peserta untuk terus giat berlatih dan memberi manfaat terhadap sesama,” terangnya.

Pihaknya berharap, generasi muslim Kuningan dapat mengikuti MHQ hingga tingkat nasional jika lolos di tingkat provinsi. Adapun penghargaan akan terus ditingkatkan, untuk memotivasi para penghafal quran. MHQ ini menghadirkan 3 juri penilai. Masing-masing peserta dipanggil satu persatu dan diberi nama surat yang harus dibacakan. “Penilaian berikutnya adalah kemampuan siswa dalam meneruskan ayat. Dengan membacakan potongan ayat tanpa menyebutkan surat, peserta harus mampu meneruskan kelanjutan ayat ini hingga juri mengetuk palu tanda penilaian selesai. Dan penilaian terakhir adalah kemampuan peserta dalam ilmu membaca atau tajwid,” ujarnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait