CIREBON - Bupati Cirebon Drs H Imron MAg berang. Ia difitnah menerima suap Rp2 miliar, dan dua unit kendaraan roda empat. Suap tersebut menyangkut proses mutasi dan rotasi kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akhir tahun lalu.
Orang nomor satu di Kabupaten Cirebon itu justru menantang oknum LSM yang menuduhnya untuk sumpah Alquran. Pasalnya, ia tak pernah menerima suap. Bahkan, seluruh kepala sekolah pun dihadirkan. Termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Asdullah Anwar. Sebagai saksi sumpah Alquran, Bupati Cirebon.
\"Untuk meyakinkan saya tidak menerima suap, saya siap disumpah di atas Alquran, di hadapan KH Usamah Mansyur dan Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani,\" tegas Imron saat menggelar konferensi persnya, kemarin (16/3).
Sumpah tersebut, kata Imron, tentu dilakukan setelah menempuh pemikiran yang cukup matang, mengingat bersinggungan langsung dengan harga diri. Ia menyampaikan, untuk hati-hati dengan fitnah yang dilontarkan, sebab merugikan orang lain.
\"Saya atau mereka yang kena musibah, akibat fitnah tersebut? Jangan macam-macam dengan sumpah. Kenapa saya berani seperti ini? Karena saya tidak pernah melakukan apa yang mereka tuduhkan. Sayangnya, rencana saya ingin sumpah Alquran, mereka (LSM) justru tidak datang,\" tuturnya.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar. Dia mengatakan, apa yang dituduhkan oleh oknum LSM itu, tidak mendasar. Bahkan, pihaknya siap membeberkan bukti-bukti apa yang dituduhkan.
\"Seluruh kepala sekolah tadinya juga saya mau hadirkan semua, Tapi, yang hadir hanya puluhan. Untuk menjadi saksi sumpah Alquran pak bupati. Saya juga membawa data-data untuk mementahkan tudingan yang telah menyerahkan uang miliaran rupiah kepada bupati,\" jelasnya.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari pihak LSM tersebut, sampai membatalkan agenda audensi tersebut, Senin, 16 Maret 2020, pukul 10.00 WIB di sekretariat pemerintah Kabupaten Cirebon. (sam)