ODP KUNINGAN 26 ORANG

Rabu 18-03-2020,12:00 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

Dari Kabupaten Kuningan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona melonjak menjadi 26 orang. Bahkan satu orang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) kini mendapat perawatan khusus di RSUD Indramayu.

“Data terbaru pada tanggal 17 Maret jam 7 pagi, kita ada dalam pengawasan atau PDP satu orang laki-laki dari WNI berumur 60-69 tahun. Kemudian yang ODP itu totalnya ada 26 orang, namun sudah selesai sebanyak 12 orang,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuningan dr Hj Susi Lusiyani MM saat ditemui awak media, Selasa (17/3).

Saat ini, sisa warga berstatus ODP masih sebanyak 14 orang. Sehingga 14 warga ini dinyatakan belum selesai tahap pemantauan petugas medis. Jumlah 26 orang ini terdiri dari 21 laki-laki dan 5 perempuan, dengan 25 orang WNI dan satu orang WNA. Angka ini akumulasi dari data-data yang lama, untuk rentang usia 20-29 tahun ada empat orang, usia 30-39 tahun terdapat tiga orang, usia 40-49 tahun sejumlah lima orang, usia 50-59 tahun sebanyak delapan orang, usia 60-69 tahun hanya empat orang, dan lebih dari 80 tahun, dua orang.

Dilejaskan, adanya peningkatan jumlah ODP ini karena orang-orang bersangkutan telah melakukan kunjungan ke daerah-daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) maupun sekitarnya. Namun saat kembali ke Kuningan, orang-orang itu terlihat mengalami penurunan kesehatan karena sakit. “Jadi saat pulangnya itu mereka mengalami batuk-batuk maupun demam. Sehingga ini membuat kita tetapkan statusnya menjadi ODP. Kalau hanya pulang pergi tidak ada gejala itu, kita hanya mendata saja,” sebutnya.

Terkait satu orang WNA berstatus ODP, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan apakah positif atau tidak terjangkit virus corona. Sebab WNA tersebut langsung diambil oleh pihak kedutaan dari negara Iran. “Ya sampai sekarang belum diketahui juga, kemarin terakhir itu diambil oleh kedutaannya langsung. Jadi, sampai saat ini kita belum dapat kontak lagi terkait soal WNA tersebut,” jawab Susi.

Termasuk satu warga Kuningan yang kini berstatus PDP di RSUD Indramayu, Susi menyatakan jika sampai saat ini pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan apakah positif atau tidak. Sebab belum dilakukan swap atau pengecekan ulang terhadap pasien tersebut.

Dalam kesempatan itu, Susi menceritakan kronologi singkat warga Kuningan berstatus PDP ini usai bepergian ke wilayah Bekasi. Hanya saat kembali ke Kabupaten Kuningan, mengalami gejala seperti batuk, demam, hingga sesak napas. “Pulang dia sakit demam, batuk, pilek, dan ada sesaknya. Lalu orang ini berobat ke Rumah Sakit Linggajati, dicurigai kontak dan suspect. Kemudian dirujuk ke RS Indramayu, sebab saat kontak ke RS Gunung Jati penuh,” pungkasnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait