Komisi II Kecewa Pembangunan Embung Sumurkondang

Rabu 18-03-2020,16:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON- Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon kecewa dengan pembangunan Embung Sumurkondang yang tidak bisa mengendalikan banjir di Kecamatan Karangwareng. Hal tersebut terungkap saat Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon mengunjungi Embung Sumurkondang, Selasa (17/3).

“Ternyata embung ini yang tadi diharapkan bisa mengendalikan banjir di Kecamatan Karangwareng, tidak sesuai harapan,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Saleh kepada Radar Cirebon, kemarin (17/3).

Mad Saleh pun mengkritisi pembangunan embung. Menurutnya, kondisi embung membutuhkan perbaikan agar fungsinya sebagai pengendali banjir bisa direalisasi. Pihaknya meminta agar Pemdes Sumurkondang bisa segera mengirimkan surat kepada Pemkab Cirebon untuk menindaklajuti keluhan warga.

“Saya minta kuwu layangkan surat ke Kabupaten Cirebon. Maka kami akan bantu semaksimal mungkin,” ujarnya.

Mad Soleh meminta agar SKPD terkait di Kabupaten Cirebon bisa membantu terkait permasalahan Embung Sumurkondang. Ini memang wilayah BBWS CC, tetapi SKPD di Kabupaten Cirebon juga harus turut serta ikut berkomunikasi dengan BBWS.

Sementara itu, Kuwu Sumurkondang, Heriyanto mengatakan, pihaknya bersama DPRD akan mencari solusi terkait Embung Sumurkondang. Heri mengatakan, DPRD sepakat mengatakan jika Embung Sumurkondang kurang terasa manfaatnya bagi warga Kecamatan Karangwareng. “Dewan akui itu kurang bermanfaat. Dari segi pembangunan kurang matang,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi Ekbang Kecamatan Karangwareng, Setia Budi mengatakan, lokasi Embung Sumurkondang kurang efektif. “Kabupaten Cirebon ini nggak punya sumber air yang tetap. Sehingga, ketika ada pembangunan embung kurang tepat,” ujarnya.

2

Setia Budi memprediksi ketersediaan Embung Sumurkondsng saat musim kemarau hanya mampu beberapa bulan saja. Apalagi lokasi embung Sumurkondang ini memiliki daya serap tanah yang tinggi, sehingga dirinya prediksi dua atau tiga bulan pasca musim hujan berganti ke musim kemarau, air langsung surut dan embung akan kering.

Selain itu, dari sisi bangunan embung itu sangat tidak efektif. “Saya lihat baik itu limpasan ataupun spill way-nya itu sangat kurang tinggi, sehingga dari segi bangunan pun kurang. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait