CIREBON - Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta, libur hingga 29 Mei 2020 demi meminimalisasi penyebaran virus Corona alias Covid-19. Bastian Tito Adiatma, pegulat putra Kota Cirebon yang menimba ilmu di sana sejak 2018, pulang kampung.
Tito adalah salah satu pegulat muda Kota Udang paling potensial. Setelah lolos seleksi yang digelar pada tahun 2018, dia akhirnya masuk SKO Ragunan di Jakarta. Pada Agustus 2019, Tito diberangkatkan ke Thailand untuk mengikuti kejuaraan tingkat pelajar. Di Negeri Gajah Putih tersebut, dia berlaga di kelas 50 kg gaya bebas putra. Tito berhasil meraih medali perunggu.
Pada Oktober 2019, Tito diturunkan oleh Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Cirebon dalam kejuaraan junior tingkat Jawa Barat di Kota Tasikmalaya. Remaja 16 tahun itu berhasil meraih medali emas kelas 50 kg gaya bebas putra.
\"Tito berkembang dengan baik di Jakarta. Dari postur tubuhnya saja, saya lihat sudah banyak perubahan,\" kata Sekretaris Umum PGSI Kota Cirebon, Atep Kosasih, kemarin.
Tahun ini bisa jadi pembuktian berikutnya bagi Tito. Dia salah satu pegulat andalan Kota Cirebon pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat XII/2020 yang akan dihelat Agustus mendatang. Dia salah satu yang ditarget meraih medali emas. Dua tahun lalu, pada Popda Jabar 2018, Tito berhasil melaju ke final. Sayang, dia kalah dan hanya meraih medali perak.
Tito juga menyimpan ambisi menjejakkan kaki di podium utama Popda 2020. Karena itu pula, Tito enggan latihan asal-asalan. Pegulat kelahiran Cirebon, 13 April 2003 tersebut, berusaha menjaga kebugarannya dengan tetap melakukan latihan ringan di sore hari. \"Latihan tetap penting untuk jaga kondisi,\" katanya.
Tito berharap bisa meneruskan tradisi emas yang dimiliki PGSI Kota Cirebon. Tidak hanya di level pelajar. Tapi juga di level senior. Targetnya tidak hanya Popda Jabar 2020. Lebih jauh, dia ingin berprestasi pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar 2022.
\"Sebagai atlet, pastinya selalu ingin meraih prestasi terbaik,\" ucapnya. (ttr)