BANDUNG - Telkomsel secara konsisten terus proaktif dalam mendukung peningkatan produktivitas untuk belajar serta bekerja di mana pun dan kapan pun. Berkaitan dengan Indonesia yang saat ini sedang menghadapi pandemik global Corona Virus Disease (Covid-k19), Universitas Padjajaran (Unpad) telah meniadakan sementara waktu kegiatan belajar mengajar di kampus dalam rangka memberlakukan mekanisme social distancing.
Telkomsel sebagai leading digital telco company turut membantu Unpad dalam menghadirkan layanan belajar online dan virtual meeting secara gratis menggunakan layanan CloudX, agar kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana tanpa harus melakukan tatap muka langsung.
Direktur Human Capital Management Telkomsel, Irfan A Tachrir menyampaikan, pihaknya ingin budaya kerja baru yang fleksibel secara digital dapat dilakukan juga oleh para civitas akademika seperti kampus yang turut menghadirkan the ways of learning. “Melalui pemanfaatan teknologi informasi dan ekosistem digital yang ada seperti CloudX, kami berharap proses belajar mengajar seperti kuliah, diskusi, hingga bimbingan bersama dosen dapat tetap terlaksana meskipun dilakukan dari rumah,” ujarnya.
Menurutnya, selama kebijakan belajar di rumah diterapkan oleh Unpad, Telkomsel memberikan gratis bebas kuota data untuk mengakses layanan CloudX Meeting sebesar 60 GB, khusus untuk host meeting dan 30 GB untuk peserta meeting. CloudX dapat diakses secara fleksibel dari berbagai macam device, mulai dari desktop, perangkat mobile, hingga laptop. Dengan demikian produktivitas mahasiswa tetap terjaga walaupun harus kuliah dan belajar dari rumah.
Selain itu, civitas akademik Unpad juga dapat mengakses layanan Ilmupedia dimana Telkomsel bersama aplikasi e-learning Quipper, Zenius, Cakap, dan Bahaso menghadirkan Paket Bebas Akses ilmupedia, agar memberikan kebebasan bagi para siswa untuk tetap menimba ilmu dimanapun dan kapanpun secara digital.
“Telkomsel juga memiliki aplikasi digital library T-Perpus yang dapat diakses secara gratis, dengan ribuan koleksi buku yang dapat dimanfaatkan untuk belajar dan sumber referensi civitas akamedika,” tandas Irfan. (via)