MAJALENGKA - Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd menyebutkan bahwa Kabupaten Majalengka belum memerlukan adanya tes masal terkait virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, hingga kini Kabupaten Majalengka sendiri masih berada di zona kuning atau belum darurat sebuah wilayah yang terkena virus pandemi tersebut.
Menurutnya, beberapa hari lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengumumkan Kabupaten/Kota bahwa yang masuk kategori zona merah Covid-19 akan dilakukan tes secara masal.
\"Namun, karena Kabupaten Majalengka berada di zona kuning, saya beranggapan bahwa tes masal itu belum harus dilakukan. Karena program yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat tentang tes kesehatan masal itu hanya khusus kabupaten dan kota yang dengan kategori zona merah Covid-19,\" paparnya.
Pihaknya masih memandang program yang dicanangkan itu belum menjadi prioritas bagi Kota Angin. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi pada kemudian hari saat situasi semakin darurat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka terus melakukan upaya yang maksimal dalam pencegahan penyebaran virus Corona. Salah satunya, membuat Tim Crisis Center Covid-19 Majalengka yang telah bekerja maksimal hingga hari kemarin.
Seperti diketahui, Pemerintah daerah Majalengka menetapkan Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 yang dilepas Selasa (24/3) lalu. Para petugas TGC Covid-19 akan diperhatikan kesejahteraan dan operasional para petugas TGC, dengan menyiapkan Rp13,7 miliar untuk penanganan Covid-19.
“Majalengka masih terkendali, tapi kita harus tetap waspadai kunjungan warga dari luar dan pergerakan warga di keramaian. Disamping ikhtiar strategi teknis dan operasional, kita juga jangan lupa untuk berdoa,” pungkas bupati. (ono/Iim)