Penumpang Terminal Harjamukti Sepi

Senin 30-03-2020,14:30 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

CIREBON - Sejak pemerintah menetapkan status tanggap darurat corona virus disease (Covid-19), terjadi penurunan jumlah penumpang signifikan di Terminal Tipe A Harjamukti. Kondisi ini berkebalian dengan daerah-daerah perantauan, yang terjadi peningkatan kedatangan.

Kepala Terminal Tipe A Harjamukti, Komarudin SE mengatakan, penurunan jumlah penumpang sangat terasa pada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). “Akhir pekan yang biasanya lebih ramai juga sekarang landai landai saja. Sejak tadi pagi sepi,” ujar Komarudin, kepada Radar Cirebon, Minggu (29/3).

Komarudin menambahkan, akibat sepinya penumpang itu, beberapa perusahaan bahkan telah mengurangi intensitas perjalananya. Khususnya untuk dari dan ke beberapa kota tujuan yang memang rawan terhadap penyebaran Covid-19. \"PO masih tetap mengoperasikan, tapi jumlahnya dikurangi,\" tambahnya.

Di Terminal Harjamukti sendiri, dalam sehari rata rata penumpang yang datang rata rata mencapai 200-300 penumpang. Sementara untuk keberangkatan, rata rata jumlahnya 500 penumpang perhari. Sejak ada imbauan kepada masyarakat untuk tinggal di rumah saja, sekolah diliburkan serta pelayanan publik dihentikan, jumlah penumpang berkurang cukup banyak.

Berdasarkan data tercatat, penumpang kedatangan di Terminal Harjamukti pada Sabtu (28/3) lalu berjumlah 28 orang. Sementara untuk penumpang keberangkatan jumlahnya hanya 86 penumpang saja. Sementara untuk Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi, jumlah kedatangan penumpang tercatat hanya 79 orang. Sementara untuk penunpang keberangkatan jumlahnya hanya 59 orang saja.

\"Memang tidak ada aturan menutup perjalanan, tapi dengan kondisi seperti ini, dengan sendirinya penumpang juga menjadi berkurang,\" ungkapnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya penularan covid 19 kepada masyarakat yang tetap memilih berangkat, pihaknya juga telah membuat bilik stelilisasi atau Body Disinfection Chamber (BDC). Yang digunakan untuk penumpang baik yang akan berangkat maupun yang baru datang untuk mencegah penularan covid-19. \"Kita juga minta kepada PMI lagi untuk melakukan penyemprotan,\" ucapnya.

2

PELAKU ANGKUTAN MENGELUH

Sepinya penumpang ini juga dirasakan oleh para pelaku angkutan umum. Ucok, pengurus PO Pahala Kencana menuturkan, kondisi demikian membuat pihaknya mengurangi jumlah armada yang beroperasi.

\"Tujuan kita kan kebanyakan ke kota di Jawa, Madura dan Bali. Tapi Pengaruhnya sangat besar. Penurunan penumpang sampai 70 persen,\" ucapnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait