KUNINGAN - Tidak melulu mengandalkan APBD Kuningan 2020, Bupati Kuningan H Acep Purnama ternyata juga merogoh kocek pribadinya untuk menciptakan sendiri bilik disinsfektan pembasmi Covid-19. Lima buah bilik telah tuntas, lalu disebar ke lima lokasi untuk dimanfaatkan percepatan penanganan virus mematikan itu.
Kelima bilik sudah terlihat di halaman setda, Kamis (2/4). Kerangka persegi panjang ke atas terlihat kokoh, terbuat dari besi dengan penutup plastik tebal di sekeliling sebagai pelindung. Bilik disinsfektan tersebut, juga memiliki tiga titik knockshow yang diparalel.
Mesin pengoperasi diberi kotak besi yang dilengkapi kunci. Begitu tombol on off dipasang di balik kotak besi. Sehingga bisa dengan mudah dioperasionalkan dari dalam oleh siapa pun yang masuk ke bilik itu.
Bupati Acep menguji coba sendiri kelima bilik disinsfektan buatannya itu di halaman setda, langsung menggunakan cairan disinsfektan. Begitu terlihat beroperasi, lancar dengan daya hasil semprot lembut merata dari tiga sudut, seperti halnya kepulan asap, bupati terlihat tersenyum.
Dibantu beberapa office boy, bupati menebar sendiri bilik disinsfektan di depan Pos Satpol PP Setda, depan Hotel Purnama Cigugur, Pasar Baru dan Pasar Kepuh. Di kedua pasar tradisional terbesar di Kuningan tersebut, bupati turut dibantu Kadis UKM Perindustrian dan Perdagangan Ir Bunbun Budhyaksa, Kepala Pelaksana BPBD Agus Mauludin, petugas pasar dan warga pasar memasang langsung bilik disinsfektan.
“Saya buat sendiri. Gak pakai APBD, uang sendiri. Saya juga ciptakan sendiri. Dalam arti ide sendiri. Saya hanya bilang ke teknisi, cara buatnya begini begitu dengan alat-alat yang saya pilih sendiri,” ungkap Bupati Acep.
Ia menyebut bilik disinsfektan buatannya berbeda dari bilik-bilik lain. Ia mengaku baru membuat lima bilik untuk disebar ke lima titik.(tat)