CIREBON - Usai menghadirkan bilik disinfektan yang dikhususkan bagi para warganya yang berpergian jauh atau merantau. Kini Desa Tegalsari menambah bilik disinfektan untuk kendaraan.
Di tengah pandemi corona, warga di Desa Tegalsari, Weru, memiliki kekhawatiran tersendiri. Apalagi banyak perantau yang mulai pulang.
Lurah Tegalsari, Weru, Nugroho Dwi Susilo menuturkan selama satu minggu terakhir hingga kini sudah ada sekitar 90 perantau yang pulang ke Desa Tegalsari. Belum lagi beberapa warga yang bekerja mingguan di luar kota. Dengan hal ini para warga sepakat melakukan karantina wilayah mandiri selama 14 hari. Kemudian pihaknya pun membuat bilik desinfektan, yang diperuntukkan bagi warga yang telah berpergian dari luar kota. \"Ini sebagai salah satu upaya kami dalam pencegahan penyebaran virus corona,\" tuturnya.
Ide awal membuat bilik disinfektan ini untuk memanfaatkan alat yang ada sebagai pencegahan penyebaran virus Covid19. Dengan dibantu warga dan para pemuda desa, bilik itu pun dibuat dengan alat sederhana yang merupakan inventaris desa, seperti kipas blower dengan tampungan air, dan kayu serta plastik yang biasa dipakai untuk alas membuat beton jalan. Untuk bahan yang disemprotkan sendiri terbuat dari campuran hand sanitizer, disinfektan, dan antiseptik. \"Penggunaannya untuk setiap warga yang datang dari luat kota atau habis berpergian masuk ke bilik kemudian alat dihidupkan,\" terangnya.
Kini bilik disinfektan khusus untuk kendaraan pun dibuat. Sehingga saat ada kendaraan yang akan memasuki wilayah desa harus terlebih dahulu disemprotkan disinfektan di bilik khusus ini. \"Ini sifatnya pencegahan,\" tambahnya.
Selain beberapa langkah tersebut, pihaknya juga telah menutup akses jalan kampung. Kemudian telah melakukan pembatasan tamu dan pedagang keliling. (apr)