CIREBON - Kegiatan belajar mengajar di SMPK Penabur tak terganggu meski kegiatan belajar tidak dilaksanakan di sekolah. Sejak arahan pemerintah untuk meliburkan kegiatan di sekolah karena wabah Covid-19, siswa-siswi SMPK Penabur sudah di rumah saja. Bahkan, para guru sudah mendapatkan pembekalan beberapa media yang bisa digunakan selama pembelajaran dari rumah.
Kepala SMPK Penabur, Puspa Dewi Handjojo SSi menuturkan, hingga saat ini meski pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara online, tidak ada pembelajaran yang terganggu. Pembelajaran terus dilakukan dengan pembelajaran yang lebih dipadatkan.
Pada minggu pertama, lanjut Puspa Dewi, jajaran guru sebelumnya telah mendapatkan arahan mengenai aplikasi yang bisa digunakan untuk belajar online. Sementara siswa telah diliburkan.
“Pembelajaran online yang menggunakan aplikasi basicnya kami pakai Google Classroom, selebihnya materi pembelajaran ada yang berupa video di-upload ke hangout atau lainnya,” terangnya.
Setiap harinya, siswa dan siswinya tetap belajar dari rumah masin-masing. Mereka harus melakukan absensi pada wali murid. Jika biasanya di sekolah masuk pukul 06.45, saat belajar dari rumah para siswa harus sudah standby dan melakukan absensi pukul 07.30.
“Khusus hari Senin, mereka harus tetap menggunakan seragam saat absensi,” ungkapnya.
Dalam sehari, lanjut Puspa Dewi, para siswa mendapatkan 3 mata pelajaran yang dipelajari dalam 3 sesi, masing-masing berdurasi 90 menit. Tak semua pembelajaran dilakukan menggunakam video conference namun ada juga yang hanya memberikan tugas dan lainnya.
“Kami juga sisipkan waktu istirahat di setiap sesi supaya anak tidak jenuh dan sama seperti bersekolah seperti biasanya,” ungkapnya. Pihaknya mengimbau para orang tua untuk selalu memantau putera-puterinya selama masa social distancing ini. (apr)